News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Uskup Agung Desmond Tutu, Ratu Elizabeth II: Tanpa Lelah Perjuangkan Hak Asasi Manusia

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pelayat membawa bunga ke Katedral St. Georges, di mana Tembok Peringatan untuk ikon anti-apartheid Afrika Selatan Uskup Agung Desmond Tutu telah didirikan setelah berita kematiannya, di Cape Town pada 26 Desember 2021. Anti-apartheid Afrika Selatan ikon Desmond Tutu, yang digambarkan sebagai kompas moral negara, meninggal pada 26 Desember 2021, dalam usia 90 tahun, kata Presiden Cyril Ramaphosa.

Wakil Perdana Menteri Dominic Raab menggambarkan Uskup Agung Tutu sebagai "tokoh yang benar-benar hebat".

Ia mengatakan bertemu dengan Tutudi Den Haag, ketika uskup agung itu bekerja untuk para korban kejahatan perang

Mantan perdana menteri Tony Blair "sedih" mendengar kematian Tutu.

"Kepemimpinan spiritual dan kesediaan uskup agung untuk mengambil tindakan dalam mengejar perubahan damai membuatnya mendapatkan rasa hormat dari jutaan orang di Afrika Selatan dan seluruh dunia," katanya.

Baca juga: Profil Faye Simanjuntak, Putri Mayjen Maruli Simanjuntak, Finalis Nobel Prize Desmond Tutu

Seorang pelayat membawa bunga ke Katedral St. Georges, di mana Tembok Peringatan untuk ikon anti-apartheid Afrika Selatan Uskup Agung Desmond Tutu telah didirikan setelah berita kematiannya, di Cape Town pada 26 Desember 2021. Anti-apartheid Afrika Selatan ikon Desmond Tutu, yang digambarkan sebagai kompas moral negara, meninggal pada 26 Desember 2021, dalam usia 90 tahun, kata Presiden Cyril Ramaphosa. (RODGER BOSCH / AFP)

Tutu pertama kali tinggal di Inggris pada 1960-an, di mana ia belajar King's College London dan menerima gelar dalam bidang teologi.

Ia berada di negara itu selama lima tahun dan kemudian kembali pada tahun 1972, sebagai wakil direktur Dana Pendidikan Teologi Dewan Gereja Dunia.

Tutu akhirnya kembali ke Afrika Selatan untuk menjadi orang Afrika pertama yang diangkat menjadi Dekan Anglikan Johannesburg.

Desmond Tutu mengunjungi Birmingham pada tahun 1989 sebagai bagian dari Perayaan Kristen di seluruh kota dan dia dan istrinya melihat sejumlah tempat, termasuk Sekolah Nelson Mandela di Sparkbrook.

Berita lain terkait Desmond Tutu

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini