TRIBUNNEWS.COM - Pidato Hari Natal Paus Fransiskus pada Sabtu (25/12/2021) menyoroti soal pandemi virus corona.
Paus berdoa untuk berakhirnya pandemi Covid yang melanda seluruh dunia sejak dua tahun belakangan ini.
Dalam pesan Natalnya, Paus mendesak pemerataan perawatan kesehatan, vaksin untuk orang miskin, dan dialog damai untuk meredakan konflik.
Melansir Ap News, di tengah peningkatan rekor kasus infeksi Covid di Italia pekan ini, hanya beberapa ribu orang yang meghadiri misa Natal di Lapangan Santo Petrus.
Baca juga: Ketika Ganjar Kunjungi Mahasiswa Lintas Etnis saat Natal
Baca juga: Kendaraan yang Tinggalkan Jabotabek saat Periode Libur Natal Meningkat 5 Persen
Biasanya alun-alun dipenuhi puluhan ribu orang yang ingin merayakan hari raya.
Tapi setidaknya, tahun ini mereka bisa berkumpul.
Sebelumnya, Natal 2020 tidak bisa dirayakan karena adanya penguncian/lockdown.
Saat itu, Paus Fransiskus menyampaikan pidato Natal lewat siaran televisi dari dalam Istana Apostolik.
"Kami menjadi begitu terbiasa dengan konflik, sehingga tragedi besar sekarang dilewatkan dalam diam; kita berisiko tidak mendengar jeritan kesakitan dan kesusahan dari begitu banyak saudara dan saudari kita," ucap Paus Fransiskus dari loggia Basilika Santo Petrus ketika Pengawal Swiss berdiri di alun-alun di bawah.
Baca juga: Aturan Naik Kereta Api Selama Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Berlaku hingga 2 Januari 2022
Baca juga: Moeldoko: Jadikan Natal Momentum Memelihara Toleransi
Paus Fransiskus khususnya berdoa bagi mereka yang paling terkena dampak virus, termasuk wanita dan anak-anak yang mengalami peningkatan pelecehan selama penguncian.
“Ya Tuhan, hiburlah para korban kekerasan terhadap perempuan yang meningkat di masa pandemi ini. Tawarkan harapan kepada anak-anak dan remaja yang menderita intimidasi dan pelecehan, ” katanya.
“Berikan kesehatan kepada yang lemah dan ilhami semua pria dan wanita yang berkehendak baik untuk mencari cara terbaik untuk mengatasi krisis kesehatan saat ini dan dampaknya,” katanya.
“Buka hati untuk memastikan bahwa perawatan medis yang diperlukan – dan khususnya vaksin – diberikan kepada orang-orang yang paling membutuhkannya.”
Baca juga: Jumlah Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan Tembus Hingga 17.737 saat Libur Hari Raya Natal
Baca juga: 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Selama Periode Libur Natal, Mayoritas Menuju Trans Jawa
Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya beberapa jam setelah merayakan kebaktian “Misa Tengah Malam” untuk sekitar 2.000 orang, sebagian kecil dari kapasitas basilika.
Setelah adanya temuan varian omicron di Italia, sekretaris negara Vatikan minggu ini memberlakukan mandat vaksin baru pada staf Vatikan, memperluasnya ke semua karyawan kecuali mereka yang telah pulih dari COVID-19.
Sebelumnya, hanya pegawai yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang harus divaksinasi, seperti staf Museum Vatikan dan Garda Swiss. Karyawan Vatikan lainnya dapat mengakses kantor mereka dengan pengujian rutin.
Berita lain terkait Natal 2021
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)