Pusat Medis Sheba tidak mengatakan berapa lama uji cobanya akan berlangsung.
"Kami akan memeriksa efek dosis keempat pada tingkat antibodi dan morbiditas dan kami akan mengukur keamanannya," kata Gili Regev-Yochay, direktur studi tersebut.
"Kami akan mengetahui apakah perlu melakukan tembakan keempat, dan (ditujukan) kepada siapa," sambungnya.
150 pekerja medis Sheba yang mengambil bagian dalam uji coba, yang menurut rumah sakit telah menerima persetujuan Kementerian Kesehatan, mendapat suntikan booster selambat-lambatnya 20 Agustus.
Berita lain terkait Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
BERITA REKOMENDASI