News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suriah Mengutuk Rencana Perluasan Pemukiman Yahudi di Dataran Tinggi Golan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank sraeli beraksi selama latihan militer di dekat pemukiman Ramat Trump di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel pada 7 Desember 2021. Sejumlah rudal Israel menghantam pos-pos tentara dalam serangan udara Kamis (16/12/2021).

Sekitar 50.000 orang tinggal di Dataran Tinggi Golan.

Diperkirakan setengah dari populasi adalah orang Israel Yahudi.

Sementara setengahnya lagi, adalah warga yang tinggal di desa-desa Arab Druze yang dulunya merupakan bagian dari Suriah.

Beberapa penduduk Druze pun menentang kontrol Israel di wilayah tersebut.

Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah yang berbatasan dengan Israel, Lebanon, Yordania, dan Suriah.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett berbicara pada rapat kabinet mingguan di Yerusalem, (8/8/2021). (RONEN ZVULUN/ POOL/AFP) (AFP/RONEN ZVULUN)

Baca juga: Israel Mulai Uji Coba Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Baca juga: Politisi PKS Minta Kemenlu Taat Konstitusi Terkait Isu Normalisasi Hubungan dengan Israel

Israel merebut wilayah ini dari Suriah pada 1967 dalam Perang Timur Tengah.

Pada awal Perang Yom Kippur 1973, Suriah berhasil merebutnya kembali, tetapi serangan balik Israel berhasil mengusir Suriah dari sebagian besar Dataran Tinggi Golan.

Wilayah strategis ini diperebutkan selama Perang Arab-Israel, khususnya bukit Hermon dan Bukit Booster.

Kedua bukit ini menjadi pusat pengamatan tentara Israel yang dijuluki 'The Eye of Israel'.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini