TRIBUNNEWS.COM - Operator kereta api Inggris terpaksa menangguhkan semua layanan ke stasiun kereta London Victoria karena staf terpapar Covid-19 dan harus mengisolasi diri.
Penangguhan layanan akan berlangsung hingga 10 Januari 2022 mendatang.
Melansir Reuters, Southern Rail menulis cuitan di Twitter, karena isolasi dan infeksi Covid, tidak akan ada layanan langsung ke atau dari London Victoria.
Hal ini berdampak pada rute komuter dari London selatan dan jalur yang membentang ke selatan negara itu.
Baca juga: Mayoritas Kasus Omicron di Indonesia Berasal dari Turki dan Arab Saudi
Baca juga: Kaleidoskop 2021: IHSG Sempat Tembus Rekor, Lalu Ambruk Kena Hantam OmicronÂ
Seperti diketahui, Inggris tengah menghadapi amukan gelombang pandemi virus corona yang didorong oleh varian Omicron.
Inggris mencatat 183.037 rekor kasus harian yang dilaporkan pada Rabu (29/12/2021).
Pekerja kantor diminta bekerja dari rumah untuk mengurangi penularan Covid-19.
Pemerintah mengklaim varian Omicron lebih ringan daripada varian sebelumnya.
Melansir worldometerinfo, Inggris berada di urutan keempat atau tertinggi di kawasan Eropa dengan 12.748.050 kasus.
Hari ini Inggris mencatat 189.213 kasus baru, jadi total kasus aktif di sana mencapai 2.327.923.
Sampai saat ini, Inggris sudah melaporkan jumlah korban meninggal karena Covid mencapai 148.421, dam total pasien sembuh dari virus corona 10.271.706.
Baca juga: 12 Pasien Omicron Indonesia Sembuh, Kini Boleh Pulang dari Wisma Atlet Usai PCR Negatif
Baca juga: Total 68 Orang Terjangkit Omicron: Datang dari Arab Saudi hingga Turki
Penerbangan hingga industri kapal pesiar terdampak Covid
Di belahan benua lain, maskapai penerbangan di Amerika Serikat terpaksa membatalkan ribuan penerbangan selama Natal karena Covid-19.
Reuters menulis, maskapai penerbangan AS membatalkan lebih dari 1.300 penerbangan pada Minggu (26/12/2021) karena para staf terpapar Covid-19 dan harus menjalani karantina.