News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Staf Positif Covid, Operator Kereta Api Inggris Terpaksa Tangguhkan Semua Rute London Victoria

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Operator kereta api Inggris terpaksa menangguhkan semua layanan ke stasiun kereta London Victoria yang dikenal sibuk karena staf terpapar Covid-19 dan harus mengisolasi diri.

TRIBUNNEWS.COM - Operator kereta api Inggris terpaksa menangguhkan semua layanan ke stasiun kereta London Victoria karena staf terpapar Covid-19 dan harus mengisolasi diri.

Penangguhan layanan akan berlangsung hingga 10 Januari 2022 mendatang.

Melansir Reuters, Southern Rail menulis cuitan di Twitter, karena isolasi dan infeksi Covid, tidak akan ada layanan langsung ke atau dari London Victoria.

Hal ini berdampak pada rute komuter dari London selatan dan jalur yang membentang ke selatan negara itu.

Baca juga: Mayoritas Kasus Omicron di Indonesia Berasal dari Turki dan Arab Saudi

Baca juga: Kaleidoskop 2021: IHSG Sempat Tembus Rekor, Lalu Ambruk Kena Hantam Omicron 

Ilustrasi. Operator kereta api Inggris terpaksa menangguhkan semua layanan ke stasiun kereta London Victoria yang dikenal sibuk karena staf terpapar Covid-19 dan harus mengisolasi diri.

Seperti diketahui, Inggris tengah menghadapi amukan gelombang pandemi virus corona yang didorong oleh varian Omicron.

Inggris mencatat 183.037 rekor kasus harian yang dilaporkan pada Rabu (29/12/2021).

Pekerja kantor diminta bekerja dari rumah untuk mengurangi penularan Covid-19.

Pemerintah mengklaim varian Omicron lebih ringan daripada varian sebelumnya.

Melansir worldometerinfo, Inggris berada di urutan keempat atau tertinggi di kawasan Eropa dengan 12.748.050 kasus.

Hari ini Inggris mencatat 189.213 kasus baru, jadi total kasus aktif di sana mencapai 2.327.923.

Sampai saat ini, Inggris sudah melaporkan jumlah korban meninggal karena Covid mencapai 148.421, dam total pasien sembuh dari virus corona 10.271.706.

Baca juga: 12 Pasien Omicron Indonesia Sembuh, Kini Boleh Pulang dari Wisma Atlet Usai PCR Negatif

Baca juga: Total 68 Orang Terjangkit Omicron: Datang dari Arab Saudi hingga Turki

Penerbangan hingga industri kapal pesiar terdampak Covid

Di belahan benua lain, maskapai penerbangan di Amerika Serikat terpaksa membatalkan ribuan penerbangan selama Natal karena Covid-19.

Reuters menulis, maskapai penerbangan AS membatalkan lebih dari 1.300 penerbangan pada Minggu (26/12/2021) karena para staf terpapar Covid-19 dan harus menjalani karantina.

Menurut situs web pelacakan penerbangan FlightAware.com, ada 1.318 penerbangan domestik, masuk atau keluar dari Amerika Serikat yang ditangguhkan.

Sebanyak 997 penerbangan dibatalkan pada Hari Natal dan hampir 700 pada Malam Natal. Ribuan lainnya tertunda selama tiga hari.

Pesawat penumpang Delta Airlines terlihat di landasan Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, pada 24 Desember 2021. - Lebih dari 2.000 penerbangan telah dibatalkan dan ribuan tertunda di seluruh dunia karena varian Omicron yang sangat menular mengganggu perjalanan liburan. (Photo by Yuki IWAMURA / AFP) (AFP/YUKI IWAMURA)

Seorang juru bicara Delta Airlines mengatakan "cuaca musim dingin di beberapa bagian AS dan varian Omicron terus memengaruhi" jadwal penerbangan liburan akhir pekannya, tetapi pihaknya berupaya "mengubah rute dan mengganti pesawat dan kru."

United Airlines juga mengatakan sedang bekerja untuk memesan ulang penumpang yang terkena dampak, sementara juru bicara Southwest Airlines mengatakan pembatalannya semua terkait cuaca.

Secara keseluruhan, bandara AS yang paling terkena dampak adalah di Seattle, Atlanta, Los Angeles, Dallas-Fort Worth, dan JFK International di New York.

Baca juga: Kaleidoskop Kesehatan 2021 : Pemberian Vaksin Covid-19 Pertama Hingga Muncul Joki Vaksin

Dalam file foto yang diambil pada 10 Juni 2021 Royal Caribbean's Odyssey of The Seas tiba di Port Everglades di Fort Lauderdale, Florida. Pihak berwenang AS pada hari Minggu (26/12/2021) sedang memantau puluhan kapal pesiar yang terkena kasus Covid-19, dengan beberapa dilaporkan ditolak berlabuh di Karibia. (GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Sementara itu, beberapa kapal pesiar harus membatalkan pemberhentian setelah ditemukan kasus Covid di kapal.

Setidaknya tiga kapal pesiar juga terpaksa kembali ke pelabuhan tanpa melakukan panggilan pelabuhan terjadwal setelah kasus COVID-19 terdeteksi di kapal, menurut beberapa laporan media.

CDC AS lantas mengimbau agar masyarakat menghindari bepergian dengan kapal pesiar.

Berita lain terkait Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini