Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Memasuki tahun baru 2022, Kuil Agung Sumiyoshi (Sumiyoshi Taisha) didatangi banyak pengunjung, Minggu (2/1/2022) sejak pagi hari.
Para pengunjung berbaris dan semuanya termasuk anak-anak menggunakan masker sebagai antisipasi virus corona.
Menurut petugas Sumiyoshi Taisha, jumlah orang dari malam Tahun Baru 31 Desember 2021 hingga Tahun Baru 1 Januari 2022 (satu malam) sedikitnya 390.000 orang.
"Jumlah pengunjung lebih banyak lagi di hari kedua tahun baru mencapai 2 juta orang," tambah petugas tersebut.
Jumlah ini diperkirakan meningkat 20 hingga 30 persen dari tahun lalu.
Kios-kios di kawasan kuil telah ditutup setelah tahun lalu, dan hingga akhir Maret 2022.
Mayumi seorang petugas sedang mempersiapkan ibadah kuil dan menyerukan kepada pengunjung untuk berjaga jarak di keramaian kuil tersebut.
Kenshiro Tanaka (10), pelajar kelas 4 SD yang mengunjungi wilayah Suminoe di Sumiyoshi, bersama keluarganya, berbicara tentang cita-cita Tahun Baru-nya.
"Tujuan ke kuil ini adalah untuk mengangkat sepak bola 20 kali lebih baik lagi. Saya sudah dua tahun di rumah saja. Berdoa untuk meredanya corona dan keselamatan keluarga saya," ujarnya.
Kuil Agung Sumiyoshi, adalah sebuah kuil Shinto di Sumiyoshi-ku, Osaka, Prefektur Osaka, Jepang.
Ini merupakan kuil utama dari semua kuil Sumiyoshi di Jepang. Namun, kuil tertua yang mengabadikan Sumiyoshi sanjin, tiga Sumiyoshi Okami, adalah Kuil Sumiyoshi di Hakata.
Disebut Sumiyoshi-san atau Sumiyossan oleh penduduk setempat, dan terkenal dengan kerumunan besar yang datang ke kuil pada Hari Tahun Baru untuk hatsumōde (peringatan hari pertama di tahun baru).
Sumiyoshi Taisha mengabadikan Sumiyoshi sanjin (Sokotsutsu no Ono-mikoto, Nakatsutsu no Ono-mikoto, dan Uwatsutsu no Ono-mikoto) (secara kolektif dikenal sebagai "Sumiyoshi Okami") dan Okinagatarashi-hime no Mikoto (Permaisuri Jingū).