Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kazuo Kikuchi (53), seorang nelayan tuna di Oma Prefektur Aomori Jepang merasa bahagia lantaran ikan tuna (maguro) hasil tangkapannya terjual dengan harga tertinggi di pasar ikan Toyosu dengan harga 16,88 juta yen.
"Saya mau minum-minum sama teman dan keluarga besar malam ini," kata Kikuchi meluapkan kegembiraannya.
Ya, baru-baru ini satu ekor ikan tuna hasil tangkapan Kazuo Kikuchi terjual 16,88 juta yen atau setara Rp 2.091.432.000.
Ini merupakan harga tertinggi dalam pelelangan pertama di tahun 2022 di pasar ikan Toyosu Tokyo, Rabu (5/1/2022) lalu.
Kikuchi (putra ketiga) yang sering disebut "Si Pembunuh Sempurna Maguro Oma" itu memiliki 2 kakak lelaki yang semuanya adalah nelayan dan dikenal di kalangan nelayan tuna Aomori sebagai nelayan penangkap ikan tuna.
Ayah dari dua orang putri itu (juga memiliki seorang cucu), merupakan lulusan dari sekolah menengah pertama, lalu mendapat pekerjaan di perusahaan yang berhubungan dengan mobil.
Dia memulai penangkapan ikan tuna skala penuh pada usia 30 tahun.
Pada Juli 2017, Kikuchi berhasil menduduki peringkat nomor satu penangkap ikan tuna terbanyak di Aomori.
Putri sulungnya bernama Ryoka (25 tahun) menikah di Kota Mutsu Februari 2018 dan kini memiliki seorang anak dan putri keduanya bernama Konami (17 tahun).
Ryoka, putri tertua, memiliki putri bernama Yumeka-chan yang baru berusia 3 tahun 9 bulan.
Karena memiliki cucu pertama, Kikuchi berpikir dia harus melakukan yang terbaik untuk keluarganya.
Baca juga: Nelayan Jepang Kembangkan Alat Penyelamat Otomatis, Dapat Mengetahui Lokasi Kecelakaan dengan Tepat
Dia menjadi ayah bebas yang cerdas dan ceria bahkan dari sudut pandang putrinya.
"Akan ada hari esok bahkan jika Anda tidak dapat menangkap tuna," ujarnya.