Ganja ditanam di kebun sayur.
Penggunaan pribadi ganja di tempat-tempat pribadi didekriminalisasi di Afrika Selatan pada tahun 2018.
Khoisan adalah penduduk tertua di Afrika Selatan tetapi sekarang menjadi minoritas kecil di negara itu.
Mengenal Khoisan
Dilansir NPR, sekitar 22.000 tahun yang lalu, Khoisan adalah kelompok manusia terbesar di bumi, suku pemburu-pengumpul di Afrika bagian selatan.
Saat ini, hanya sekitar 100.000 Khoisan, yang juga dikenal sebagai Bushmen.
Stephan C. Schuster, profesor di Nanyang Technological University di Singapura, telah menerbitkan penelitian baru tentang suku tersebut.
Banyak dari mereka sekarang hidup dalam kemiskinan, tradisi budaya mereka terancam punah.
Menurut hasil penelitian Schuster, sebelum 22.000 tahun yang lalu, bagian selatan Afrika tempat tinggal orang Khoisan lebih basah, dengan lebih banyak curah hujan, dibandingkan dengan bagian barat dan tengah benua tempat kelompok lain tinggal.
Iklim yang lebih kering berarti lebih sedikit makanan, yang berarti lebih sedikit anak-anak.
Jadi populasi lain turun secara signifikan sementara populasi Khosian tetap sama.
Tapi setelah zaman es terakhir berakhir, iklim berubah, dan untuk alasan yang tidak diketahui, populasi Afrika lainnya berkembang, dan pertumbuhan eksponensial manusia di seluruh bumi dimulai.
Budaya dan gaya hidup Khoisan (memburu dan mengumpulkan) mulai digantikan oleh penggembalaan dan pertanian.
Di Botswana, ada hukum bahwa pemburu-pengumpul tidak bisa berburu lagi.