News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penelitian Harvard: Virus Herpes Kemungkinan Besar Jadi Penyebab Utama Sklerosis Ganda

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda. Virus yang menyebabkan herpes kemungkinan adalah penyebab utama multiple sclerosis (MS) atau sklerosis ganda, menurut penelitian terbaru.

Ascherio mengatakan: "Saat ini tidak ada cara untuk mencegah atau mengobati infeksi EBV secara efektif, tetapi vaksin EBV atau menargetkan virus dengan obat antivirus khusus EBV pada akhirnya dapat mencegah atau menyembuhkan MS."

Tentang virus herpes simpleks

- Kebanyakan orang terpapar HSV-1 (herpes simpleks tipe 1) saat bayi atau anak-anak.

Virus ini dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan orang dewasa yang membawa virus.

Orang dewasa yang tidak memiliki luka tetap bisa menyebarkan virus.

- Seseorang biasanya terkena HSV-2 (herpes simplex tipe 2) melalui kontak seksual.

Virus herpes simpleks menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat.

Seseorang bisa terpapar virus herpes simpleks dari sentuhan luka herpes.

Namun, kebanyakan orang terkena herpes simpleks dari orang yang terinfeksi yang tidak memiliki luka.

Dokter menyebut ini "penumpahan virus tanpa gejala".

- Seseorang dengan HSV-1 (herpes simplex tipe 1) dapat menularkannya kepada orang lain dengan cara: mencium atau menyentuh kulit orang tersebut, seperti mencubit pipi anak kecil, atau berbagi benda seperti peralatan makan, lip balm, atau pisau cukur.

- Seseorang bisa terkena herpes genital setelah kontak dengan HSV-1 atau HSV-2.

Kebanyakan orang mendapatkan herpes genital dari HSV-2, yang mereka dapatkan saat berhubungan intim.

- Sekali seseorang terinfeksi virus herpes, virus tidak pernah meninggalkan tubuh.

Setelah terkena virus, virus berpindah dari sel kulit ke sel saraf.

Virus akan tetap berada di sel saraf selamanya.

Tapi biasanya virus hanya tinggal di sana.

Pada tahap ini, virus dikatakan tidak aktif, atau tertidur. Tapi bisa aktif kembali.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini