TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita didorong hingga tewas di depan kereta bawah tanah di stasiun Times Square, New York City pada Sabtu (15/1/2022).
Insiden tersebut terjadi sekitar lebih dari seminggu setelah walikota dan gubernur mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengawasan dan penjangkauan kereta bawah tanah untuk orang-orang tunawisma di jalan-jalan dan kereta api New York City.
Dilansir CNA, pria yang diyakini bertanggung jawab melarikan diri dari tempat kejadian.
Tetapi tidak lama setelah kejadian, pria itu menyerahkan diri ke polisi transit, kata komisaris polisi Keechant Sewell pada konferensi pers dengan Walikota Eric Adams di stasiun.
Sementara itu, korban berusia 40 tahun diidentifikasi bernama Michelle Alyssa Go dari New York.
Menurut polisi, dia sedang menunggu kereta R menuju selatan sekitar pukul 09.40, kemudian dia terlihat didorong.
Baca juga: Kebakaran Apartemen di New York Tewaskan 19 Orang, Dipicu Kerusakan Penghangat Ruangan
Baca juga: Korea Utara Uji Coba Rudal yang Diluncurkan dari Kereta Api
"Insiden ini tidak beralasan, dan korban tampaknya tidak berinteraksi dengan subjek," kata Sewell.
Wanita kedua mengatakan kepada polisi bahwa pria itu telah mendekatinya beberapa menit sebelumnya, dan dia takut akan didorong ke rel.
“Dia mendekatinya dan dia masuk ke ruangnya. Dia menjadi sangat, sangat khawatir,” kata asisten kepala Jason Wilcox, menggambarkan pertemuan sebelumnya.
“Dia mencoba menjauh darinya dan dia mendekatinya, dan dia merasa bahwa dia akan mendorongnya ke kereta."
"Saat dia berjalan pergi, dia menyaksikan kejahatan di mana dia mendorong korban kami yang lain di depan kereta,” imbuhnya.
Pada Sabtu malam, polisi mengidentifikasi tersangka bernama Simon Martial, berusia 61 tahun.
Martial, yang menurut polisi adalah tunawisma, didakwa dengan pembunuhan tingkat dua.
Tidak diketahui apakah pelaku memiliki pengacara yang bisa berkomentar.