Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Wartawan Eropa memutuskan untuk meninggalkan konferensi pers yang diadakan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Tindakan itu diambil sebagai bentuk protes karena tidak diizinkan untuk mengajukan pertanyaan.
Hal ini pun ramai dilaporkan media Prancis pada Rabu kemarin.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (20/1/2022), Macron menyampaikan pidatonya di Parlemen Eropa.
Dia membeberkan prioritas Prancis untuk 6 bulan ke depan.
Pidato tersebut rencananya akan dilanjutkan dengan konferensi pers untuk menjawab pertanyaan dari wartawan.
Baca juga: Demonstran Protes Presiden Prancis Macron yang Sebut Ingin Hancurkan Orang yang Tidak Divaksin
Namun menurut situs France Info, mengutip apa yang disampaikan korespondennya, agenda konferensi pers akhirnya berubah menjadi pernyataan lisan tanpa adanya waktu bagi wartawan untuk memberikan pertanyaan.
Sehingga hal ini membuat para awak media kecewa dan membuat mereka meninggalkan ruangan sebelum konferensi pers dimulai.
Sementara itu, koresponden untuk media Prancis CNews, Loic Signor memposting video dalam akun Twitter miliknya yang menunjukkan bahwa Macron tengah menjelaskan situasinya saat itu.
Pemimpin Prancis itu mengatakan bahwa ia telah menjawab pertanyaan wartawan tentang kepemimpinan Prancis di Uni Eropa (UE).
Perlu diketahui, pada 1 Januari lalu, Macron telah dilantik sebagai Presiden Dewan UE.
Sementara itu dalam pidatonya pada Desember 2021, ia menjelaskan tujuannya dan berjanji bahwa Prancis akan berupaya untuk membangun UE yang kuat dan berdaulat.