News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER Internasional: Masalah 5G di Bandara AS | Perhitungan Besarnya Letusan Gunung Berapi Tonga

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya maskapai penerbangan ramai-ramai batalkan penerbangan ke AS karena masalah layanan 5G.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Ilmuwan NASA Perkirakan Kekuatan Letusan Gunung Berapi Tonga: Setara 10 Megaton TNT

Ilmuwan NASA memperkirakan seberapa besar kekuatan gunung berapi yang meletus pada hari Sabtu (15/1/2022), di dekat negara pulau Tonga.

"Kami menemukan angka, setara dengan 10 megaton TNT," kata James Garvin, kepala ilmuwan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, kepada NPR.

Sepuluh megaton TNT berarti daya ledaknya lebih dari 500 kali lebih kuat dari bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Letusan ini terdengar hingga Alaska dan mungkin merupakan salah satu peristiwa paling keras yang terjadi di Bumi dalam lebih dari satu abad, menurut Michael Poland, ahli geofisika dari US Geological Survey.

"Ini mungkin letusan paling keras sejak letusan gunung berapi Krakatau Indonesia pada tahun 1883," kata Poland.

Letusan besar abad ke-19 itu menewaskan ribuan orang dan melepaskan begitu banyak abu sehingga membuat sebagian besar wilayah itu menjadi gelap gulita.

Baca juga: Dampak Tsunami Tonga, Pejabat: Kabel Bawah Laut Tonga Butuh Setidaknya 4 Minggu untuk Diperbaiki

Baca juga: Ilmuwan: Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Tonga Berpotensi Dinginkan Belahan Bumi Selatan

Pulau Hunga Tonga-Hunga Ha'apai seperti yang dicitrakan oleh perusahaan satelit Maxar pada 6 Januari (kiri) dan 18 Januari (kanan). Pulau-pulau lenyap akibat dalamletusan gunung berapi yang diperkirakan para ilmuwan berkekuatan setara 10 megaton. (Maxar Technologies)

Dalam kasus peristiwa terbaru ini, Garvin mengatakan bahwa dia yakin yang terburuk mungkin sudah berakhir, setidaknya untuk saat ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini