Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nyetor uang koin ke ATM bank pos milik kita sendiri harus bayar mulai kini.
Kantor pos Jepang dan atau Japan Post Bank telah mengenakan biaya tergantung kepada jumlah mata uang koin saat menyetorkan koin logam itu baik ke loket maupun ke ATM Bank Pos sejak 17 Januari lalu.
"Apabila menyetorkan koin lewat ATM mulai 17 Januari lalu, akan dikenakan biaya 110 yen yang dibebankan ke akun nasabah yang bersangkutan. Setoran mata uang koin antara 1 sampai dengan 25 koin, terkena biaya 110 yen, tak peduli nilai koinnya, apakah koin satu yen, 5 yen, 10 yen, 50 yen, 100 yen atau 500 yen," ungkap Kojima seorang kepala kantor pos di Tokyo kepada Tribunnews.com pagi ini (21/1/2022).
Pengenalan pengenaan biaya ini menyebar ke lembaga keuangan lain di Jepang, dan tampaknya akan berdampak pada toko-toko di mana ada banyak pembayaran tunai dan menggunakan koin pula untuk kembalian pembayaran.
Mulai tanggal 17 Januari, Japan Post Bank membebankan biaya tergantung pada jumlah koin saat menyimpan atau mentransfer koin.
Terlepas dari jenis koinnya, apabila dilakukan di konter atau loket petugas langsung kantor pos akan gratis untuk setoran koin hingga 50 buah koin.
Tetapi setoran langsung ke petugas kantor pos pun untuk jumlah 51 hingga 100 koin akan dikenakan biaya 550 yen.
Apabila setor ke petugas di loket kantor pos 101 hingga 500 koin dikenakan biaya 825 yen.
Dari 501 hingga 1000 koin dikenakan biaya 1100 yen dan jika lebih dari itu maka 550 yen akan ditambahkan lagi untuk kelipatan 500 buah koin.
Demikian pula apabila menyetor di ATM, biaya (charge kepada akun bank pos kita) akan dikenakan biaya mulai satu koin sampai dengan 25 koin sebesar biaya 110 yen.
Biaya dikenakan sebesar 220 yen untuk 26 sampai 50 koin. Dari 51 koin menjadi 100 koin adalah 330 yen.
Jika jumlah deposit kurang dari biaya, itu berarti akan diperhitungkan lebih lanjut nantinya.
Bank-bank besar dan bank-bank regional telah memperkenalkan biaya penanganan koin satu demi satu dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena memburuknya lingkungan keuntungan karena suku bunga rendah.
Suku bunga tabungan deposito di kantor pos yang lebih tinggi dari bank umum, hanya 0,002% per tahun di Jepang.
Di sisi lain, Japan Post Bank, yang dulunya gratis, telah memutuskan untuk mengenakan biaya karena deposit koin meningkat dari tahun ke tahun dan biayanya meningkat.
Baru-baru ini, pembayaran tanpa uang tunai (cashless) telah menyebar luas, tetapi kemungkinan besar akan berdampak pada toko yang sering melakukan pembayaran tunai dan kelompok yang menangani koin dalam kegiatan penggalangan dana.
Masalah pos di Jepang dan para kolektor prangko dapat bergabung dengan komunitas pengumpul prangko ke whatsapp group FILATELIS, kirimkan email ke: filateli@jepang.com Subject: Filatelis, dengan nama lengkap alamat tanggal lahir dan nomor whatsapp.