Omicron Bukan Akhir Covid-19
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan bahwa bahaya menganggap varian Omicron sebagai akhir dari fase akut pandemi Covid-19.
Ia juga mendesak dunia tetap fokus mengalahkan virus ini.
"Berbahaya untuk berasumsi bahwa Omicron akan menjadi varian terakhir dan bahwa kita berada di akhir permainan," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan dewan eksekutif WHO, Senin (24/1/2022).
"Sebaliknya, secara global kondisinya ideal untuk lebih banyak varian yang muncul," ujarnya, dikutip dari Reuters.
Meskipun Omicron membuat angka kasus melonjak menjadi hampir 350 juta, dampaknya yang kurang mematikan dan meningkatnya prevalensi vaksin membuat optimisme bahwa pandemi terburuk mungkin telah berlalu.
Tedros terus mendesak kedisiplinan dan persatuan semua negara untuk menanggulangi wabah Covid-19.
Baca juga: WHO: Asumsi Pandemi Covid-19 Telah Capai Permainan Akhir Itu Berbahaya
Baca juga: Angka Positif Covid-19 Hari Ini Bertambah Hingga 4.878, Kasus Aktif Capai 24.856
"Pandemi Covid-19 sekarang memasuki tahun ketiga dan kita berada pada titik kritis," katanya dalam konferensi pers sebelumnya.
"Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri fase akut pandemi ini. Kita tidak bisa membiarkannya terus berlarut-larut, bergerak di antara kepanikan dan kelalaian."
Kasus Covid-19 dunia per-Selasa (25/1/2022) berjumlah lebih dari 356 juta.
Ada 5,6 juta kematian yang tercatat dengan 282,5 juta pasien sembuh.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)