News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Inggris Boris Johnson Menolak Mundur Lantaran Menghadiri Pesta Saat Lockdown

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan kembali pembatasan Covid-19 karena varian Omicron, pada Rabu (8/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu (26/1/2022) menolak seruan oposisi untuk mengundurkan diri karena menghadiri pesta saat lockdown.

Namun Johnson menerima bahwa aturan, yang mengharuskan para menteri kehilangan pekerjaan mereka jika dengan sengaja menyesatkan Parlemen, diterapkan padanya.

Johnson, yang pada 2019 memenangkan mayoritas Konservatif terbesar dalam lebih dari 30 tahun, bersiap menghadapi publikasi penyelidikan resmi atas klaim bahwa ada beberapa pesta di Downing Street selama lockdown.

Johnson mengatakan kepada Parlemen bahwa tidak ada aturan yang dilanggar.

Tidak segera jelas kapan hasil penyelidikan oleh pejabat Kantor Kabinet Sue Gray akan dipublikasikan, terutama karena polisi telah membuka penyelidikan mereka sendiri.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Diduga Gelar Pesta Miras hingga Ultah saat Lockdown Covid-19

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Terancam Dilengserkan Partai Sendiri

Ditanya oleh pemimpin oposisi Partai Buruh Keir Starmer apakah kode etik menteri, yang mengatakan bahwa menteri yang dengan sengaja menyesatkan Parlemen harus mengajukan pengunduran diri, diterapkan padanya, Johnson berkata: "Tentu saja."

"Jika dia menyesatkan Parlemen, dia harus mengundurkan diri," kata Starmer kepada Parlemen.

"Apakah kamu sekarang akan mengundurkan diri?" tanya Starmer pada Johnson.

"Tidak," jawab Johnson, sepert dilansir dari The Straits Times.

Johnson mengatakan tidak bisa berbicara tentang penyelidikan terhadap pihak yang diduga.

Baca juga: Boris Johnson Dituding Tak Isolasi Diri Usai Kontak Erat dengan Videografer yang Positif Covid-19

Baca juga: Bye Bye Masker dan Paspor Covid, Boris Johnson Umumkan Berakhirnya Pembatasan Plan B di Inggris

Menurutnya, pemerintahnya fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memimpin kubu  Barat terhadap krisis Ukraina.

Johnson telah memberikan berbagai penjelasan tentang pesta tersebut.

Pertama, dia mengatakan tidak ada aturan yang dilanggar.

Tetapi kemudian dia meminta maaf kepada warga Inggris atas kemunafikan pertemuan semacam itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini