TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan akan membuka kembali perbatasannya secara bertahap untuk warga negaranya.
Seperti diketahui, pemerintahan Ardern telah memberlakukan sistem karantina ketat sejak awal pandemi.
Rencana lima tahap pelonggaran akan dimulai dengan mengizinkan warga Selandia Baru yang sudah divaksin penuh dan tinggal di Australia diizinkan pulang mulai 27 Februari 2022.
Melansir Al Jazeera, kebijakan akan diperluas bagi warga Selandia Baru yang divaksinasi penuh di negara lain, mulai 13 Maret 2022.
Baca juga: Peringkat Jajak Pendapat Jacinda Ardern Turun ke Tingkat Terendah Sejak Menjadi PM Selandia Baru
Baca juga: PROFIL Clarke Gayford, Tunangan PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Batal Menikah karena Omicron
Pemerintah rencananya membuka perbatasan sepenuhnya untuk semua orang pada Oktober 2022 mendatang.
"Kami dalam perjalanan mencapai tujuan itu," kata Ardern di Auckland.
"Tapi kami belum sampai di sana," ucapnya.
Alih-alih menjalani karantina di hotel yang ditetapkan pemerintah, pelaku perjalanan yang sudah divaksin penuh akan diizinkan melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Batalkan Rencana Pernikahan akibat Penyebaran Omicron
Baca juga: Jacinda Ardern Diinterupsi Sang Putri Saat Siaran Langsung Soal Tanggapan Covid Selandia Baru
Selandia Baru memberlakukan kontrol perbatasan ketat sebagai bagian dari strateginya untuk menghilangkan virus corona.
Negara ini telah mencatat hampir 17.000 kasus dan hanya 53 kematian.
Wayne Hay dari Al Jazeera mengatakan bahwa berdasarkan angka-angka itu, "strategi eliminasi" dianggap "sukses".
"Tapi itu harus berakhir pada tahap tertentu," katanya.
Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern Diinterupsi Putrinya saat Live Streaming: Gagal Menidurkan Anak
Kebijakan Travel Bubble
Tahun lalu, Selandia Baru meluncurkan kebijakan “travel bubble” dengan Australia.