News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

India Marah, China Tunjuk Tentara yang Menyerang Militernya Jadi Pembawa Obor Olimpiade

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto arsip ini diambil pada 3 Januari 2022 menunjukkan seorang pria dan wanita berjalan di lantai kaca platform pengamatan di atas Menara Olimpiade di Beijing, sebulan sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 pada 4 Februari - China menyegel Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan Februari di dalam gelembung raksasa dan berharap untuk memberikan Pertandingan yang sederhana, aman, dan luar biasa sesuai dengan strategi ketat nol-Covid negara itu. (Photo by GREG BAKER / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - India tidak akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Jumat (4/2/2022) karena China memilih pembawa obor yang kontroversial.

Juru bicara urusan luar negeri India, Arindam Bagchi menilai China mempolitisasi ajang Olimpiade, Kamis (3/2/2022) kemarin.

Dilansir SCMP, New Delhi geram karena salah satu pembawa obor yang dipilih Beijing merupakan komandan militer yang terlibat bentrokan berdarah dengan pasukan India pada 2020 lalu. 

Dua tahun yang lalu, terjadi bentrokan berdarah antara pasukan India dan China di perbatasan Ladakh Timur yang disengketakan.

Baca juga: Pria di China Selalu Sakit Kepala selama 20 Tahun, Rupanya Ada Peluru Bersarang di Tengkoraknya

Baca juga: India Siap Luncurkan Rupee Digital, Ini Bedanya dengan Bitcoin dan Kripto Lainnya

Seorang pria mengambil foto instalasi maskot untuk Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022, di sebuah jalan di Beijing pada 11 Januari 2022. (Photo by Jade Gao / AFP) (AFP/JADE GAO)

Tentara China menghabisi 20 anggota militer India, sementara pihak China sendiri kehilangan empat tentara.

Arindam Bagchi menambahkan, Kedutaan India di Beijing juga tidak akan mengirim perwakilan ke upacara penutupan.

Qi Fabao, yang ditunjuk menjadi salah satu pembawa obor Olimpiade, merupakan seorang komandan resimen Tentara Pembebasan Rakyat.

Dia terlibat dalam bentrokan di dataran tinggi Lembah Galwan, Ladakh yang disengketakan China dan India.

Outlet media pemerintah China, Global Times menyebut, Qi yang mengalami cedera kepala serius karena bentrokan itu merupakan "pahlawan".

Ia didapuk menjadi salah satu di antara 1.200 pembawa obor Olimpiade Beijing tahun ini.

"Perang informasi agresif China terus berlanjut," tulis jurnalis India, Abhishek Bhalla di Twitter.

"Mereka butuh beberapa saat untuk mengumumkan kematian mereka, tetapi sekarang Qi Fabao adalah pembawa obor."

Kedua negara mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan ke dan sekitar Lembah Galwan setelah bentrokan tahun 2020.

Pembicaraan tingkat tinggi pada akhir tahun lalu gagal meredakan ketegangan di kawasan itu.

Sebelumnya, pada Desember lalu Qi menyatakan siap maju ke medan perang dan bertarung lagi di media China, CCTV.

File foto ini diambil pada 3 Januari 2022 menunjukkan penjaga keamanan berdiri ketika para pekerja mengisi bahan bakar api Olimpiade di Menara Olimpiade di Beijing, sebulan sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 pada 4 Februari - China menyegel Februari Olimpiade Musim Dingin Beijing di dalam gelembung raksasa dan berharap untuk menghadirkan Pertandingan yang "sederhana, aman, dan luar biasa" sesuai dengan strategi ketat nol-Covid negara itu. (Photo by GREG BAKER / AFP) (AFP/GREG BAKER)

Baca juga: Pakistan Bantah Klaim India Bunuh Warganya dalam Operasi Militer di Kashmir

Baca juga: Opini: Beijing 2022, Olimpiade Musim Dingin yang Meragukan

Olimpiade Musim Dingin Beijing akan dibuka pada Jumat (4/2/2022) pukul 20:00 (UTC+8).

Gelaran olah raga ini telah dirundung sejumlah isu politik dan kekhawatiran penyebaran Covid-19.

AS, Australia, Inggris, dan Kanada, melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia terhadap etnis Uighur.

Kendati demikian, keempat negara ini tetap mengizinkan atlet mereka untuk bertanding.

India memiliki satu atlet yang memenuhi syarat untuk bertanding di Olimpiade, menurut juru bicara Bagchi.

Atlet ski Arif Mohammad Khan adalah satu-satunya kontingen India di Olimpiade Beijing.

Perbatasan Tiongkok-India

Tentara India melakukan konvoi di jalanan Srinagar- Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India - Duduk perkara konflik India-China, ada kaitannya dengan sengketa wilayah Aksai Chin di perbatasan. Bagaimana penjelasan dari para ahli? (Mukhtar Khan/The Associated Press via Al Jazeera)

Pada 5 Mei 2020, tentara perbatasan RRC dan India melakukan bentrokan fisik di sepanjang wilayah sengketa yang disebut Garis Kontrol Aktual.

Baku hantam itu terjadi di Danau Pangong, di wilayah Himalaya, Ladakh.

Kedua belah pihak melancarkan kekerasan menggunakan senjata berupa batangan besi, tongkat, dan batu sehingga mengakibatkan korban luka-luka.

Konflik ini berlanjut dan krisis antara dua negara memburuk pada 16 Juni 2020 saat kembali terjadi bentrokan di perbatasan de facto kedua negara, Garis Kontrol Aktual di Lembah Galwan, Ladakh.

Menurut catatan Wikipedia, 20 tentara India tewas dan ada 43 korban di pihak Tiongkok.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini