Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang akan mengumumkan hasil pertimbangan pembukaan perbatasan bagi orang asing minggu depan setelah diminta anggota parlemen dari partai liberal demokrat liberal (LDO) Yoshiaki Wada Jumat ini (4/2/2022).
"Kami akan merespons secara fleksibel dan bersedia untuk mempertimbangkan mitigasi," ungkap Menteri Penanggung Jawab tindakan Corona baru Jepang, Daishiro Yamagiwa dalam rapat parlemen Jumat (4/1/2022).
Anggota Partai Demokrat Liberal Yoshiaki Wada, anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempertanyakan pemerintah yang terus menutup perbatasannya bagi orang asing Jumat ini.
"Maukah Anda mempertimbangkan secara positif tentang membawa sumber daya manusia luar negeri seperti peserta pelatihan luar negeri (pemagang asing) ke Jepang di masa depan?"
“Dari kesimpulan, kami sudah mempertimbangkannya. Kami berbicara tentang mempertahankan kerangka antisipasi corona ini hingga akhir Februari 2022. Karena ini adalah kerangka, ada ruang untuk berbagai kemungkinan, dan kami akan dapat merespons secara fleksibel barulah minggu depan kami ungkapkan," tambah Menteri Penanggulangan Corona Baru Daishiro Yamagiwa.
Mengenai langkah-langkah perbatasan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai batas waktu pada akhir bulan ini, Menteri Yamagiwa mengatakan, "Kami sedang dalam arah memperluas masuknya orang asing, yang kami anggap penting selama ini bagi negeri ini," tekannya.
Oleh karena itu Yamagiwa menyatakan sikap positif terhadap mitigasi.
Pemerintah diperkirakan akan mengumumkan kebijakan tentang langkah-langkah mitigasi untuk tindakan perbatasan ini paling cepat minggu depan.
Bagi yang mau konsultasi kerja di Jepang ditangani oleh tim profesional dan dimonitor aparat petugas Jepang serta Indonesia dapat mengikutinya di https://www.facebook.com/groups/kerjadijepang/ atau kirimkan email ke: kerja@jepang.com
Saat ini sekitar 50.000 warga Indonesia ada di Jepang baik sebagai pekerja maupun sebagai pelajar.
Sedangkan pelajar asing sudah mulai memasuki Jepang khususnya yang menerima beasiswa dari pemerintah Jepang.