Setelah resepsi, malam sebelum peringatan penobatan, Istana merilis pesan penting dari Ratu.
Ratu mengumumkan keinginannya agar menantunya, Camilla Duchess of Cornwall, diangkat sebagai Ratu Permaisuri (queen consort) setelah Pangeran Charles menaiki takhta.
Ratu juga merenungkan tujuh dekade kemajuan luar biasa secara sosial, teknologi dan budaya.
Ia berterima kasih kepada rakyatnya atas dukungan mereka selama masa pemerintahannya.
Ratu juga berbicara dengan mengharukan tentang fakta bahwa Hari Aksesi diwarnai dengan kesedihan untuknya secara pribadi.
"Ini adalah hari di mana… Saya masih ingat tentang kematian ayah saya, Raja George VI," ungkap ratu.
Karena alasan itulah Ratu cenderung menghabiskan hari itu sendiri secara pribadi di Sandringham.
Ada pula beban emosional yang lebih besar untuk tonggak sejarah tersebut mengingat itu adalah Hari Aksesi pertama yang dihabiskannya tanpa mendiang suaminya, Pangeran Philip, yang juga dia sebut dalam pesannya.
Sebagai penghormatan kepada suaminya selama bertahun-tahun di sisinya, ratu menyatakan:
"Saya diberkati bahwa saya memiliki pasangan yang bersedia untuk menjalankan peran pasangan dan tanpa pamrih membuat pengorbanan yang menyertainya."
Update Isu-isu Politik
Sebuah foto baru ratu kemudian dirilis pada hari Minggu.
Foto itu menunjukkan Ratu di Saloon di Sandringham House dengan salah satu kotak pengiriman merahnya.
Kotak itu digunakan untuk menyimpan dokumen agar dia tidak ketinggalan berita seputar masalah resmi Parlemen, Persemakmuran dan acara di seluruh dunia.
Ada pula surat-surat Negara yang membutuhkan tanda tangan dan persetujuan kerajaan.
Ratu digambarkan tampak ceria dan dalam kesehatan yang baik, memakai pakaian hijau limau rancangan Angela Kelly.
Ia juga memilih untuk memakai dua klip daun ivy berlian, yang merupakan hadiah ulang tahun ke-21 dari Ibu Suri ketika dirinya masih seorang putri muda.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)