News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Mengenang Dr Li Wenliang, Dokter Mata yang Pertama Kali Peringatkan soal Pandemi Covid-19

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Li Wenliang yang menjadi sosok whistleblower terkait adanya virus Covid-19.

Diketahui setelah itu dirinya mulai bekerja sebagai dokter mata di Rumah Sakit Wuhan pada tahun 2014.

Kemudian mengenai peringatan dari dirinya mengenai pandemi Covid-19, ia menjadi salah satu yang diundang kepolisian saat itu dari delapan orang lainnya.

Ia diinvestigasi karena dianggap menyebarkan berita bohong.

Lalu pada akhir Januari 2020, Li mengunggah surat yang ditandatanganinya di situs lokal China, Weibo dan menjelaskan duduk perkara yang dialaminya.

Sementara itu, terkait tuduhan terhadap Li, pemerintah lokal meminta maaf kepadanya tetapi dianggap sudah terlalu terlambat.

Pada saat itu penyebaran virus corona memang sudah terjadi tetapi pemerintah memperingatkan bahwa infeksi hanya dapat terjadi apabila adanya kontak dengan hewan yang juga terjangkit virus.

Hanya saja seminggu setelah Li datang dari kantor polisi, ia mengobati seorang wanita yang terkena penyakit glukoma.

Namun Li tidak mengetahui wanita tersebut telah terinfeksi virus corona.

Bukti bahwa infeksi virus corona tidak hanya melalui kontak hewan pun terbukti salah ketika Li mengunggah mengenai keadaan dirinya setelah bertemu dengan wanita yang diobatinya.

Ia mendeskripsikan kondisinya saat itu di Weibo pada 10 Januari 2020.

Pada postingan yang ia tulis, Li mulai batuk lalu di hari selanjutnya mengalami demam.

Kemudian berselang dua hari, dirinya pun dibawa ke rumah sakit.

Tidak hanya Li, orangtuanya juga merasa sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Berselang sepuluh hari setelah Li berada di rumah sakit, China mendeklarasikan adanya pandemi Covid-19.

Kemudian mengenai kondisi Li, dirinya pun dinyatakan meninggal dunia pada 7 Februari 2020 pada pukul 2.58 waktu setempat.

Berdasarkan cuitan dari media asal China, People's Daily China, dirinya meninggal karena terinfeksi virus corona.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini