TRIBUNNEWS.COM - Jasad wanita 70 tahun ditemukan di rumahnya dua tahun setelah kematiannya, CNN.com melaporkan.
Marinella Beretta tinggal seorang diri di dekat Danau Como di Lombardy, Italia.
Mayatnya yang membusuk ditemukan pada hari Jumat (4/2/2022) oleh pemadam kebakaran Como.
Sebelumnya ada keluhan dari warga sebuah pohon tumbang di kebunnya.
Tanaman dan pohon-pohon di kebunnya tumbuh tak terawat, ujar petugas pers Balai Kota Como Francesca Manfredi kepada CNN pada hari Rabu (9/2/2022).
Jasad Beretta ditemukan duduk di kursi di ruang tamu, afiliasi CNN SkyTg24 melaporkan pada hari Senin.
Baca juga: Otoritas Kolombia Sita 19 Ribu Kelapa Berisi Kokain Cair yang akan Diselundupkan ke Genoa Italia
Baca juga: Krisis Ukraina: 6 Kapal Perang Rusia Menuju Laut Hitam untuk Latihan
Manfredi mengatakan kepada CNN bahwa penyebab kematian Beretta tidak diketahui.
Petugas menyebut bahwa Beretta meninggal sekitar akhir 2019, berdasarkan tingkat pembusukan pada tubuhnya.
Belum ada kerabat Beretta yang melapor, kata Manfredi.
Ia menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki apakah Beretta memiliki keluarga yang masih hidup.
Untuk saat ini, jenazah Beretta masih berada di kamar mayat.
Tanggal pemakamannya belum ditentukan, tambah Manfredi.
Walikota Como Mario Landriscina mengundang penduduk kota untuk menghadiri pemakaman Beretta.
Landriscina mengatakan kepada pers Italia pada hari Selasa bahwa pemerintah daerah akan mengurus pengaturan pemakamannya.
"Saya akan mencoba untuk berada di sana dan saya mengundang kota untuk hadir," kata Landriscina.
"Ini adalah momen bersama, dan bahkan jika wanita ini tidak memiliki kerabat, kami bisa menjadi kerabatnya."
Dia mengatakan Beretta tidak ada dalam daftar bantuan dari dinas sosial setempat.
Di Facebook, menteri keluarga Elena Bonetti, berduka atas kematian Beretta.
"Apa yang terjadi pada Marinella Beretta di Como, kesepian yang terlupakan, melukai hati nurani kami," katanya.
"Mengingat hidupnya adalah tugas komunitas yang ingin tetap bersatu."
Bonetti menambahkan: "Merawat satu sama lain adalah pengalaman keluarga, institusi, warga negara kita."
"Tidak seorang pun boleh sendirian."
Kasus Serupa: Wanita 79 Tahun di Spanyol Meninggal Tanpa Diketahui Orang Lain
Diberitakan Tribunnews.com Juni 2021 lalu, seorang nenek di Madrid, Spanyol bernama Clara Inés Tobón (79) meninggal dunia tanpa diketahui oleh orang sekitarnya.
Lantaran meninggal sendirian tanpa diketahui orang, jasad Clara Inés Tobón membusuk, bahkan hingga dimakan oleh kucing peliharaanya sendiri.
Dilaporkan Zealand Herald, Clara Inés Tobón tinggal seorang diri sejak tahun 1966.
Jasadnya ditemukan oleh polisi nasional Spanyol pada akhir Mei lalu, menurut Metro.
Seorang petugas polisi mengunjungi apartemen itu setelah tetangga mengatakan mereka tidak melihat Tobón selama sebulan.
Tetangga juga melaporkan adanya bau busuk yang tercium dari rumahnya.
Di dalam apartemen, petugas polisi menemukan jasad Tobón yang sudah membusuk.
Jasad Tobón bahkan digerogoti oleh kucing-kucing peliharaannya, menurut media lokal El Mundo.
"Pemandangan itu adalah hal terburuk yang pernah saya lihat sejak saya mulai bekerja," kata petugas itu kepada Metro.
Diyakini bahwa Tobón telah meninggal setidaknya selama tiga bulan, El Mundo melaporkan.
Tes sedang dilakukan untuk melihat apakah wanita tua itu meninggal karena komplikasi COVID-19.
Lima kucingnya mati karena kelaparan, tambah El Mundo.
Dua masih hidup tetapi dalam kondisi sangat buruk.
Kucing-kucing itu dikirim ke pusat perlindungan hewan setempat untuk dirawat.
Sementara itu, apartemen Tobón dalam kondisi kumuh, penuh dengan kotoran hewan dan sampah, menurut El Mundo.
Ada kemungkinan Tobón menderita sindrom Diogenes, kata surat kabar itu.
Sindrom Diogenes adalah gangguan yang ditandai dengan ketidakpedulian terhadap diri sendiri, penarikan sosial, dan penimbunan sampah atau hewan secara kompulsif, menurut Israel Journal of Psychiatry and Related Sciences.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)