News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Konflik Rusia Ukraina Memanas, Vladimir Putin Menambah Pasukan di Perbatasan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Estonia ikut serta dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi EFP (Tingkatkan kehadiran ke depan) NATO di kamp tentara Tapa Estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. (Photo by ALAIN JOCARD / AFP)

TRIBUNNEW.COM - Ketegangan antara Ukraina dan Rusia semakin memanas.

Rusia menambah pasukannya di perbatasan Ukraina.

Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan kepada Sky News, pasukan Rusia siap dan mampu, namun kami tidak akan menyerahkan satu meter pun tanah Ukraina tanpa perlawanan.

Dia memperkirakan jumlah tentara Rusia saat ini di sekitar perbatasan negaranya menjadi sekitar 120 ribu.

Invasi penuh ke Ukraina tidak akan menjadi jalan sederhana bagi Rusia karena pasukan Ukraina akan berjuang untuk setiap meter tanah mereka.

Jenderal Oleksandr Syrskyi mengatakan, tentaranya memulai putaran latihan militer di utara Ukraina, dekat perbatasan dengan Belarus sekutu Moskow.

Baca juga: Ancaman Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik ke 100 Dolar AS

Rusia dan Belarusia Perketat Latihan Militer

Citra satelit ini menunjukkan area dekat Kursk, Rusia. (CNN)

Pasukan Rusia di perbatasan itu melakukan latihan bersama secara besar-besaran dengan pasukan Belarusia.

Pria 56 tahun itu mengatakan personel Ukraina juga akan melakukan pelatihan di selatan.

Latihan akan mencakup pengujian senjata baru AS dan Inggris, serta berlatih cara melawan melalui serangan udara.

Ini adalah bagian dari upaya untuk mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan baru, setelah ia mengumpulkan lebih dari 100 ribu tentara di sekitar perbatasan Ukraina.

Jenderal Syrskyi mengatakan pesannya kepada tentara Rusia yang berkemah di sebelah Ukraina:

"Angkatan bersenjata Ukraina siap. Kami mampu dan kami tidak akan menyerahkan satu meter pun tanah Ukraina tanpa perlawanan,"

"Kami siap, dan kami memperingatkan mereka: 'Tidak akan mudah berjalan-jalan di taman. Setiap meter dari tanah itu akan dibanjiri darah penghuni lain."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini