Stoltenberg juga mengatakan situasi ini adalah saat yang berbahaya bagi keamanan Eropa.
"Jumlah pasukan Rusia meningkat. Waktu peringatan untuk kemungkinan serangan berkurang."
Baca juga: Krisis Ukraina: 6 Kapal Perang Rusia Menuju Laut Hitam untuk Latihan
Perundingan hampir sembilan jam antara Ukraina dan Rusia pada Kamis gagal menghasilkan terobosan dalam penandatanganan dokumen bersama.
Tetapi kedua belah pihak sepakat untuk terus berbicara, kata kepala staf presiden Ukraina setelah pembicaraan di Berlin.
Rusia mengatakan pembicaraan dengan Ukraina, Prancis dan Jerman mengenai konflik di Ukraina timur gagal mencapai kesepakatan baru, dan mengkritik apa yang disebutnya sebagai ketidakjelasan posisi Ukraina.
Warga AS diminta segera tinggalkan Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina.
Biden memperingatkan, situasi bisa menjadi gila dengan cepat di wilayah tersebut.
"Warga Amerika harus pergi sekarang," kata Biden dalam wawancara yang direkam Kamis (10/2/2022) dengan Lester Holt, dari NBC News.
Dilansir CNN, Biden juga menanggapi penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.
Baca juga: Biden Desak Orang Amerika untuk Segera Tinggalkan Ukraina: Segalanya Bisa Jadi Gila dengan Cepat
Baca juga: Ketegangan Ukraina: Dubes Rusia untuk UE Optimis Diplomasi Mampu Kurangi Eskalasi Kyiv
"Itu tidak seperti kita berurusan dengan organisasi teroris," ucapnya.
"Kita sedang berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia."
"Ini adalah situasi yang sangat berbeda dan hal-hal bisa menjadi gila dengan cepat."
Selama wawancara tersebut, Biden menegaskan tidak ada situasi yang dapat mendorongnya mengirim pasukan AS untuk menyelamatkan warga Amerika yang hendak keluar dari Ukraina.