Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Beberapa pantai di Sydney, Australia, termasuk Bondi dan Bronte yang ikonik, baru saja ditutup pada Kamis waktu setempat, setelah seorang perenang tewas dalam serangan hiu.
Ini menandakan kematian pertama di pantai-pantai kota itu dalam waktu hampir 60 tahun terakhir.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (17/2/2022), drum line yang digunakan untuk memancing hiu pun kini telah dipasang di dekat lokasi penyerangan, sementara drone telah dikerahkan untuk mencari apakah hewan itu masih berada di area tersebut.
Sebelumnya, sebuah video yang dibagikan secara online menunjukkan seekor hiu menyerang seseorang pada Rabu sore di lepas pantai Little Bay, sekitar 20 km selatan kota terbesar Australia dan dekat pintu masuk Botany Bay.
Namun polisi setempat saat ini belum mengungkapkan terkait identitas perenang yang tewas tersebut.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Setelah Diserang Hiu Putih di Sydney, yang Pertama dalam 59 Tahun Terakhir
"Ini benar-benar mengejutkan kami, pantai kami adalah halaman belakang kami dan mengalami kematian tragis dalam kondisi yang mengerikan seperti itu tentu benar-benar mengejutkan," kata Wali Kota Dewan Randwick yang mencakup Little Bay, Dylan Parker.
Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum dimulainya Murray Rose Malabar Magic Ocean Swim.
Perlu diketahui, Murray Rose Malabar Magic Ocean Swim merupakan acara amal tahunan yang biasanya dihadiri oleh ribuan perenang di pantai tetangga.
Penyelenggara mengatakan bahwa mereka saat ini sedang memantau situasi dan jika acara harus ditunda maka itu akan diadakan pada 6 Maret mendatang.
Sementara itu seorang Juru bicara Departemen Industri Primer New South Wales (NSW) mengatakan Ahli Biologi Hiu meyakini bahwa hiu putih dengan panjang setidaknya 3 meter kemungkinan bertanggung jawab atas serangan itu.
Data menunjukkan, itu adalah serangan hiu fatal pertama di Sydney sejak 1963 silam.
Pihak berwenang pun telah memerintahkan masyarakat dan pengunjung untuk tetap berada di darat pada musim panas, karena suhu berkisar sekitar 30 derajat Celcius atau 86 derajat Fahrenheit.
"Beberapa peselancar gila masih saja nekat keluar dan mengambil risiko, namun kebanyakan dari kami tetap waspada dan tetap berada di luar air sampai hiu itu pergi. Namun jujur saja, mengemudi kendaraan jauh lebih berbahaya," kata penduduk setempat, Karen Romalis.