TRIBUNNEWS.COM - Suriah melaporkan ada serangan rudal surface-to-surface yang menargetkan wilayah selatan Damaskus, media pemerintah melaporkan pada Kamis (17/2/2022).
Seorang pejabat Suriah yang tidak disebutkan namanya mengatan rudal-rudal itu ditembakkan dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, menyerang pinggiran Desa Zakiya sebelum Rabu tengah malam.
Ia menambahkan, tidak ada yang terluka dalam serangan itu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, pemantau perang oposisi, mengatakan serangan itu menargetkan sebuah gedung tempat pertemuan pejabat militer tak dikenal diadakan.
"Penembakan itu menargetkan pos militer rezim," kata Rami Abdel Rahman seperti dikutip Aljazeera.
Baca juga: Serangan Rudal Israel ke Suriah Tewaskan Satu Tentara
Baca juga: Wanita ISIS yang Ditahan di Kamp Suriah Bentrok dengan Penjaga, 1 Anak Tewas
Serangan itu terjadi seminggu setelah seorang tentara Suriah tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan Israel lainnya di dekat Damaskus.
Militer Israel mengatakan pada saat itu mereka menyerang sasaran di Suriah tak lama setelah rudal anti-pesawat ditembakkan dari negara Arab ke Israel utara.
Tidak ada komentar mengenai serangan Rabu malam dari Israel, yang jarang mengakui melakukan serangan di dalam wilayah Suriah.
Dikutip dari AP News, Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran mereka di dalam bagian-bagian Suriah yang dikendalikan pemerintah selama dekade terakhir perang saudara.
Meski demikian, Israel jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Namun, Israel telah mengakui, bagaimanapun, bahwa mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti Hizbullah Libanon yang berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.
Utusan PBB untuk Suriah Ingin Pembicaraan Konstitusional Dilanjutkan
Utusan khusus PBB untuk Suriah mengatakan pada Rabu bahwa dia mengharapkan sebuah komite yang mewakili pemerintah Suriah dan oposisi untuk melanjutkan pembicaraan bulan depan mengenai rancangan reformasi konstitusi.
Geir Pedersen berbicara kepada wartawan di ibukota Damaskus setelah dia bertemu dengan pejabat Suriah, termasuk Menteri Luar Negeri Faisal Mekdad, mengenai konflik panjang negara itu.