TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Belum lama ini, publik internasional membicarakan soal 'kunjungan spesifik' orang kepercayaan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia.
Nikolay Patrushev, yang saat ini menjabat Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta pada Senin (13/12/2021) lalu.
Kedatangan Nikolay Patrushev ini bersamaan dengan kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken saat itu.
Kedatangan dua pejabat utama Amerika dan Rusia itu terjadi di tengah debat tentang konflik di perbatasan Ukraina.
Bahkan Antony Blinken dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (14/12/2021), berkata bahwa dia tahu soal kehadiran pejabat top Rusia itu di Indonesia.
Dia menyindir kehadiran Nikolay Patrushev di Indonesia.
"Dengan hormat kepada Bapak Patrushev yang berada di sini, iya saya tahu pesawatnya bersebelahan saat kami mendarat (di Indonesia)."
"Saya tidak bisa katakan mengapa saya tidak berbicara dengan orang lain di sini, dan apa yang mereka lakukan, tetapi bisa saya sampaikan bahwa kami memiliki Asisten Menteri Luar Negeri Karen Donfried yang sekarang di Ukraina, berkonsultasi dengan para pejabat Ukraina mengenai Moskwa," papar Blinken saat menjawab pertanyaan wartawan.
Agenda Nikolay Patrushev di Indonesia
Dikutip dari situs web Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (15/12/2021), tujuan delegasi Rusia ke Indonesia adalah memperkuat kerja sama di bidang politik, hukum, dan keamanan.
Kedua negara juga berkomitmen untuk kerja sama dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan global, sebagai hasil dari pertemuan Konsultasi Bilateral ke-6 antara Indonesia dan Rusia di Bidang Keamanan, di Jakarta, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Sosok Vladimir Putin, Presiden Rusia yang Perintahkan Serang Ukraina, Berkuasa 22 Tahun & Kaya Raya
Konsultasinya membahas berbagai isu, seperti perkembangan hubungan bilateral Indonesia dan Rusia, kerja sama pertahanan, teknik militer, penegakan hukum, dan keamanan siber.
Dibahas juga kerja sama dalam penanggulangan berbagai ancaman global, seperti terorisme, peredaran obat terlarang, pencucian uang, kejahatan lintas batas, dan pendanaan terorisme.
“Saya menyampaikan apresiasi tinggi atas hubungan bilateral Indonesia dan Rusia yang terus berkembang dan semakin kokoh," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD kepada mitranya dari Rusia saat memimpin pertemuan.