News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NEWS HIGHLIGHT

Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Prioritaskan Keselamatan dan Keamanan WNI di Ukraina

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Ukraina, termasuk jika perlu dilakukan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina.

"Jangan sampai ada satu pun warga Indonesia yang terluka dalam konflik di Ukraina. Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas," kata Puan dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).

Puan menilai, evakuasi terhadap WNI di Ukraina untuk kembali ke Indonesia saat ini sudah perlu dipertimbangkan serius.

“Sehingga pemerintah, KBRI dan semua stakeholder harus berkoordinasi dengan efektif jika perlu melakukan evakuasi dan membawa pulang seluruh WNI secepatnya dan seaman mungkin,” ujar Puan.

Pemerintah juga diminta untuk menyiapkan segala kebutuhan WNI jika proses evakuasi dilakukan.

Mulai dari safe house, kebutuhan sehari-hari, sampai transportasi untuk kembali ke Tanah Air.

Puan menegaskan evakuasi adalah salah satu bentuk perlindungan negara yang harus dilakukan terhadap semua warga negara Indonesia yang sedang berada di wilayah konflik di luar Tanah Air.

Baca juga: BKSP DPD RI Minta Pemerintah Pertimbangkan Evakuasi WNI dari Ukraina

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina, Ketua DPR RI Minta Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI

Terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, Puan mengingatkan posisi Indonesia sebagai negara bebas aktif. Namun ia menyerukan agar perang dihentikan untuk menghindari kekerasan terhadap umat manusia.

“DPR meminta pemerintah Indonesia dengan bebas-aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia, lewat berbagai forum internasional, sebagaimana diamanatkan konstitusi,” ucap Puan.

“Hentikan perang. Perang hanya menyisakan arang juga abu bagi yang melakukannya, dan manusia yang menjadi korbannya,” lanjutnya.

Puan pun menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik di Ukraina yang menyebabkan jatuhnya korban sipil.

“Saat ini seharusnya dunia bersatu menghadapi pandemi Covid-19, dan bukannya melakukan  tindakan yang mengganggu stabilitas dunia,” jelasnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), tercatat ada 138 WNI yang berada di Ukraina.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini