News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Sebut Dirinya Target Utama Serangan Rusia, Keluarganya Sasaran Kedua

Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut dirinya menjadi target utama serangan Rusia. Sementara keluarganya adalah sasaran kedua.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut dirinya menjadi target utama serangan Rusia.

Sementara keluarganya adalah sasaran kedua.

Rusia disebut telah menandai Zelensky sebagai musuh utama dan akan membunuhnya.

Hal ini disampaikan Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (24/2/2022) menurut jurnalis yang berbasis di Belarus, Hanna Liubakova.

"Musuh menandai saya sebagai target nomor satu, dan keluarga saya sebagai target nomor dua," kata Zelensky.

Mengutip Newsweek, Rusia telah membuat daftar sasaran warga Ukraina yang akan dieksekusi.

Mereka akan dibunuh atau dikirim ke kamp.

Duta Besar AS untuk PBB Bathsheba Crocker menyebut, tarrget tersebut kemungkinan termasuk pembangkang Rusia dan Belarusia yang diasingkan di Ukraina, jurnalis, aktivis anti-korupsi serta minoritas agama dan etnis lainnya.

Zelenskyy juga membantah kabar yang menyebut bahwa dirinya melarikan diri dari Ukraina.

Ia akan tetap bertahan di Kyiv, pusat pemerintahan Ukraina.

Baca juga: Serang Ukraina, Berikut Daftar Perusahaan dan Individu di Rusia yang Terkena Sanksi dari Inggris

Baca juga: Krisis Energi Dampak Konflik Rusia-Ukraina Paling Nyata Bagi Perekonomian RI

Baca juga: Eks Dubes Cerita Hubungan RI dengan Rusia–Ukraina dan Kisah Soekarno Cari Makam Imam Bukhari

Seorang pemuda berjalan dengan pembawa kucing tertutup di stasiun metro di Kyiv pada pagi hari 24 Februari 2022. Sirene serangan udara terdengar di pusat kota Kyiv hari ini ketika kota-kota di seluruh Ukraina terkena apa yang dikatakan pejabat Ukraina sebagai serangan rudal dan artileri Rusia. - Presiden Rusia mengumumkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh" sedang berlangsung. (Photo by Daniel LEAL / AFP) (AFP/DANIEL LEAL)

"Saya tinggal di ibu kota, saya tinggal bersama orang-orang saya," menurut situs berita Rusia Espresso TV.

Keluarga dan anak-anaknya saat ini juga masih tinggal di Ukraina.

“Keluarga saya bukan pengkhianat. Mereka adalah warga negara Ukraina,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Zelensky juga melaporkan, ada 137 warga Ukraina yang tewas dalam serangan Rusia tersebut.

Sebanyak 316 orang dilaporkan terlua.

Ukraina kini telah menangkap tawanan perang Rusia dan menembak jatuh beberapa pesawat Rusia.

Meski banyak negara telah menyuarakan dukungan terhadap Ukraina, Zelensky menyebut bahwa kini negaranya dibiarkan sendiri untuk melawan Rusia.

Sejak melakukan serangan pada Kamis (24/2/2022), Rusia berhasil mereut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang terlah dinonaktifkan.

Sementara itu pada Jumat (25/2/2022), Rusia menekan invasinya terhadap Ukraina ke pinggiran ibu kota.

Mengutip AP News, Rusia telah melancarkan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer.

Mereka juga mengirimkan pasukan dan tank.

Perang ini dianggap dapat meurbah keamanan global.

Ledakan juga terdengar sebelum fajar di Kyiv.

Ibu kota negara tersebut pun semakin terancam.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut, Kyiv bisa saja dikepung oleh pasukan Putin.

(Tribunnews.com/Miftah)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini