Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM – Badan nuklir Ukraina mengatakan radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang sudah tidak berfungsi telah melampaui tingkat kendali setelah pasukan Rusia menguasai daerah tersebut.
Para ahli di badan nuklir negara mengatakan perubahan itu disebabkan oleh pergerakan sejumlah besar mesin militer berat yang mengangkat lapisan atas tanah ke udara.
Baca juga: Pasukan Rusia Mulai Serbu Kiev, Pertempuran Sengit Berlangsung, Terdengar Bunyi Ledakan
Menurut Inspektorat Peraturan Nuklir Negara Ukraina, kondisi fasilitas nuklir Chernobyl dan lokasi lainnya tetap tidak berubah.
Sebelumnya, pasukan Rusia menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada hari Kamis, mendorong seorang penasihat kantor kepresidenan untuk memperingatkan bahwa sekarang "tidak mungkin" untuk menganggap reaktor yang ditutup itu aman.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan mereka sedang memantau peningkatan radiasi, tetapi situasinya tidak kritis untuk saat ini.
Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan, pasukan terjun payung Rusia telah setuju dengan militer Ukraina untuk bersama-sama memastikan keamanan fasilitas nuklir tersebut.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Rilis Peringatan Rusia Akan Merebut Kiev Sebelum Fajar
Sementara itu, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pihaknya mengikuti konflik di Ukraina dengan keprihatinan besar dan menyerukan pengendalian maksimum untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat membahayakan fasilitas nuklir negara tersebut.
Kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl terletak sekitar 130 km utara Kiev, Ukarina, dan sekitar 20 km selatan perbatasan dengan Belarus.
Baca juga: Apa itu SWIFT? Bagaimana Pemblokiran Sistem Perbankan Global Dapat Berdampak bagi Rusia?
Chernobyl mempunyai empat reaktor nuklir desain RBMK-1000, dengan unit 1 dan 2 dibangun antara tahun 1970-1977, sedangkan unit 3 dan 4 dengan desain yang sama selesai pada tahun 1983.
Terdapat sebuah danau buatan seluas 22 km persegi di sebelah tenggara pabrik yang terletak di samping Sungai Pripyat, anak Sungai Dniepr, yang dibangun untuk menyediakan air pendingin bagi reaktor.
Bencana Chernobyl di Ukraina Soviet saat itu mengirimkan awan material nuklir ke sebagian besar Eropa pada 1986, setelah uji keamanan yang gagal di reaktor keempat pembangkit atom.
Melansir Reuters, puluhan tahun kemudian, ini menjadi objek wisata dan sekitar seminggu sebelum invasi Rusia, zona Chernobyl telah ditutup untuk turis.