News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mengenal Chechnya, Negara Federasi Rusia yang Mendukung Langkah Vladimir Putin untuk Serang Ukraina

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chechnya merupakan bagian dari Federasi Rusia yang letaknya berada di barat daya Rusia, di wilayah Pegunungan Kaukasus.

Ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Ingushetia memilih untuk menjadi republik di dalam Rusia sementara Chechnya mendeklarasikan kemerdekaan.

Wilayah tersebut berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan dari Rusia, dimulai dengan Perang Chechnya Pertama, yang berlangsung dari tahun 1994 hingga 1996.

Perang berakhir dengan perjanjian damai berumur pendek yang dibuat antara para pemimpin Moskow dan Chechnya.

Pada tahun 1999, Rusia menginvasi Grozny, ibu kota Chechnya, dalam upaya untuk merebut kembali kekuasaan atas negara tersebut.

Ditengah invasi Rusia itu, pada tahun 2003 sebuah konstitusi baru disetujui yang menyerahkan kekuasaan yang lebih besar kepada pemerintah Chechnya tetapi tetap mempertahankan republik di Federasi Rusia.

Setelah berlangsung hampir satu dekade, Perang Chechnya Kedua akhirnya berhenti.

Pada Agustus 2009, Rusia secara resmi mengakhiri operasi militer di Chechnya.

Baca juga: Profil Vladimir Putin, Sosok di Balik Serangan Rusia ke Ukraina, Suka Intelijen sejak Kecil

Baca juga: Presiden Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Siaga Tinggi Hadapi Invasi Lanjutan ke Ukraina

Hingga kini, Chechnya menjadi negara federasi Rusia.

Jabatan tertinggi pemerintahan, yang disebut Kepala Republik Chechnya, saat ini diduduki oleh Ramzan Kadyrov.

Ramzan Kadyrov merupakan seorang mantan pemimpin pemberontak yang membelot ke pihak Rusia selama Perang Chechnya Kedua.

Kadyrov sering menggambarkan dirinya sebagai "prajurit kaki" Putin.

Kadyrov telah mengerahkan pasukannya ke luar negeri untuk mendukung operasi militer Kremlin sebelumnya, di Suriah dan Georgia.

Presiden republik Chechnya, Ramzan Kadyrov. (Kremlin.ru)

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini