TRIBUNNEWS.COM - Senjata nuklir adalah senjata paling berbahaya di Bumi.
Satu buah nuklir dapat menghancurkan seluruh kota, berpotensi membunuh jutaan orang, dan membahayakan lingkungan alam dan kehidupan generasi mendatang melalui efek bencana jangka panjangnya, dikutip dari laman PBB.
Saat ini, nuklir digunakan oleh negara-negara adidaya seperti Rusia dan Amerika Serikat.
Sebelum menyerang Ukraina, Rusia telah terlebih dahulu memasok nuklir mereka di Belarusia.
Baca juga: 40 Persen Gas Alam Eropa Dipasok Rusia, Ini Jalurnya
Apa itu Nuklir?
Senjata nuklir adalah perangkat yang menggunakan reaksi nuklir untuk menciptakan ledakan.
Ledakan ini jauh lebih kuat daripada ledakan konvensional (seperti TNT).
Ketika senjata nuklir meledak, ia akan mengeluarkan empat jenis energi: gelombang ledakan, cahaya intens, panas, dan radiasi.
Dikutip dari CDC, senjata nuklir bisa berupa bom atau rudal.
Ketika senjata nuklir meledak, maka akan tercipta bola api yang besar.
Segala sesuatu di dalam bola api ini akan menguap dan bergerak ke atas, hingga menciptakan awan berbentuk jamur.
Materi nuklir di awan akan mendingin menjadi partikel seperti debu dan jatuh kembali (Fallout) ke Bumi.
Fallout dapat dibawa oleh angin dan dapat berakhir bermil-mil, jauh dari lokasi ledakan.
Kandungan Fallout bersifat radioaktif dan dapat mencemari apa pun yang ditumpanginya.
Baca juga: Ukraina Setujui Pertemuan Negosiasi di Belarusia, Presiden Lukashenko Jamin Keamanan Delegasi