News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Militer Ukraina: Rusia Berencana Gunakan Pasukan Belarus  

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konvoi panjang militer Rusia di dekat Kiev, Ukraina. (Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa Rusia berencana untuk melibatkan 'unit militer paling terlatih' dari tentara Belarusia dalam invasinya.

Namun Belarus sebelumnya telah membantah klaim tersebut pada Senin kemarin.

"Tentara Belarus menjalankan tugas sesuai dengan rencana pelatihan Angkatan Bersenjata untuk tahun pelatihan 2021-2022 di dalam perbatasan Belarus saja, dan tidak mengambil bagian dalam operasi militer khusus di Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Belarus.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (1/3/2022), Belarus memang dianggap sebagai negara yang pro terhadap Rusia dan disebut turut mengambil peranan dalam krisis yang terjadi di Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional pada Kamis pagi waktu setempat bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Baca juga: Gedung Putih Tolak Larangan Terbang untuk Moskow, Bisa Timbulkan Perang Langsung AS dan Rusia

Langkah ini diklaim untuk melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida selama 8 tahun oleh rezim Ukraina'.

Kendati demikian, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Saat mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kementerian Pertahanan Rusia juga meyakinkan bahwa pasukannya tidak menargetkan kota-kota di Ukraina.

Namun hanya terbatas pada penyerangan dan pelumpuhan infrastruktur militer Ukraina saja.

Tidak ada ancaman apapun yang ditujukan terhadap penduduk sipil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini