Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Sedikitnya 136 warga sipil termasuk 13 anak-anak tewas dan 400 lainnya terluka sejak Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan Juru bicara kantor Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) (OHCHR), Liz Throssell.
"Jumlah korban sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi," kata Throssell dalam jumpa pers.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (1/3/2022), selain OHCHR, Badan pengungsi PBB (UNHCR) juga bersuara dan menyebut ada lebih dari 660.000 orang telah meninggalkan Ukraina.
"Lebih dari 660.000 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak Rusia menginvasi," kata UNHCR.
Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo mengatakan dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss bahwa ada laporan tentang orang-orang yang menunggu hingga 60 jam untuk bisa memasuki Polandia.
Baca juga: Cerita Pengungsi Afrika yang Dilaporkan Terima Perlakuan Rasis saat Mencoba Tinggalkan Ukraina
Sementara antrean di perbatasan Rumania mencapai 20 km atau 12 mil.