Operasi setelah tanggal 2 Maret masih "belum diputuskan" saat ini.
"Kasus mengejutkan rantai pasokan penargetan serangan dunia maya," ungkap Yu Arai dari NTT DATA yang akrab dengan cyber security.
"Tampaknya memang masih banyak yang tidak diketahui, dan itu berspekulasi, tetapi ada kemungkinan sistem yang terkait dengan pembuatan suku cadang dihancurkan atau datanya dienkripsi."
"Sederhana saja. Dalam kasus serangan dunia maya, perlu waktu untuk mengidentifikasi di mana rute serangan itu, tidak seperti masalah sistem TI. Dapat dikatakan bahwa ini adalah kasus serangan dunia maya yang mengejutkan yang menargetkan rantai pasokan."
Baca juga: Asosiasi Produsen dan Suku Cadang Mobil Jepang Buat Pedoman Keamanan Antisipasi Serangan Cyber
"Seperti dalam kasus ini, cracking satu perusahaan dapat mempengaruhi keseluruhan, dan tidak ada perusahaan yang tidak terkait dengan serangan cyber. Setiap perusahaan memperbaiki cacat dalam program. Perlu upaya untuk mencegah kerusakan, seperti terus-menerus memperbarui," jelasnya.
Mengenai relevansinya dengan situasi tegang di Ukraina, dia mengatakan "Dalam kasus serangan dengan tujuan pembalasan, biasanya ada beberapa pesan. Tetapi saat ini, tidak ada informasi bahwa hal seperti itu telah dikonfirmasi. Tampaknya hubungan langsungnya rendah."
Perusahaan suku cadang Toyota, Kojima Industries mendeteksi kelainan setelah jam 9 malam pada tanggal 26 Februari 2022.
Menurut Kojima Press Kogyo, yang berkantor pusat di Kota Toyota, Prefektur Aichi, di mana terjadi kegagalan sistem yang menyebabkan pabrik Toyota ditutup.
Sebuah sinyal yang menginformasikan bahwa salah satu server internal mati setelah jam 9 malam pada tanggal 26 Februari 2022. Telah tampil dan kelainan telah terdeteksi.
Menanggapi situasi ini, perusahaan mengambil tindakan untuk mematikan semua server hingga tanggal 27 Februari 2022 untuk keselamatan, dan melaporkannya ke Toyota.
Beberapa dari server ini terhubung ke sistem inti internal yang bertukar data pemesanan dan pengiriman dengan mitra bisnis seperti Toyota, yang berarti Kojima tidak dapat mengirimkan produk.
Kojima Industries Corp. mengatakan, "Kami telah menentukan bahwa ini bukan hanya kegagalan komunikasi atau malfungsi, tetapi belum ditentukan apakah penyebabnya adalah serangan dunia maya atau surat virus. Saat ini, masih belum ada rencana pemulihan."
"Kojima Industries" memiliki sekitar 1.700 karyawan dan sebagian besar berurusan dengan bagian interior mobil, dan sekitar 90 persen dari tujuan penjualan adalah Toyota Motor Corporation.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.