News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

SOSOK Viktor Medvedchuk, Politikus Ukraina Favorit Rusia, Dilaporkan Kabur dari Tahanan Rumah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota parlemen Ukraina Viktor Medvedchuk bereaksi di Pengadilan Banding Kiev selama sidang di Kiev pada 21 Mei 2021. Siapa Viktor Medvedchuk? Politikus Ukraina yang disebut-sebut Pro-Rusia. Dilaporkan kabur dari tahanan rumah.

TRIBUNNEWS.COM - Politikus oposisi Ukraina Viktor Medvedchuk dilaporkan kabur dari tahanan rumah, Minggu (28/2/2022).

Dilansir Reuters, kabar tersebut disampikan oleh Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko yang kemudian dibantah oleh pengacara Medvedchuk, Larysa Cherednychenko.

Cherednychenko mengatakan Medvedchuk dipaksa untuk pindah lokasi karena ancaman dari kelompok nasionalis.

"Sehubungan dengan adanya bahaya nyata, serta kebutuhan untuk memastikan perlindungannya, Viktor Medvedchuk dievakuasi ke tempat yang aman di Kyiv," ungkap Cherednychenko.

"Medvedchuk akan terus memenuhi kewajiban hukumnya selama persidangan kasus makar," tambahnya.

Baca juga: Lebih dari 70 Tentara Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Pangkalan Militer Dekat Kharkiv

Baca juga: Disney Hentikan Perilisan Teater di Rusia, Kutuk Invasi Terhadap Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan pemimpin Platform Oposisi Ukraina - Partai For Life Victor Medvedchuk di Saint Petersburg pada 18 Juli 2019. (Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP)

Medvedchuk, pemimpin Platform Oposisi Ukraina - For Life, berada di bawah tahanan rumah sejak Mei 2021 lalu.

Ia menghadapi tuduhan makar dan mencoba untuk menjarah sumber daya negara di Krimea, bagian dari Ukraina yang dicaplok Rusia pada tahun 2014.

Sosok Viktor Medvedchuk dan Hubungannya dengan Vladimir Putin

Dilansir The Washington Post, Vladimir Putin adalah ayah baptis dari putri Viktor Medvedchuk.

Putin dan Medvedchuk pernah berlibur bersama dan bertemu untuk menyaksikan balapan Formula One.

Viktor Medvedchuk merupakan pemimpin partai paling terkemuka di Ukraina yang dikenal bersahabat dengan Kremlin.

Ia memanfaatkan kedekatannya dengan Putin untuk memantapkan dirinya sebagai salah satu pialang politik paling berpengaruh di belakang layar Ukraina selama lebih dari tiga dekade.

Hal itu juga membuatnya menjadi orang yang sangat kaya.

Pada 2021, majalah Forbes memperkirakan Medvedchuk memiliki kekayaan $620 juta.

Posisinya sebagai salah satu politikus Ukraina yang menjadi favorit Kremlin membuat namanya disorot.

Para analis menyebut jika Moskow berhasil menduduki Ukraina, partai Platform-For Life Oposisi milik Medvedchuk dapat menyediakan kumpulan politisi di mana Kremlin bisa membentuk pemerintahan boneka, yang sesuai dengan keinginannya.

Anggota parlemen Ukraina Viktor Medvedchuk bereaksi di Pengadilan Banding Kiev selama sidang di Kiev pada 21 Mei 2021 (Sergei SUPINSKY / AFP)

Medvedchuk membantah bahwa partainya adalah pro-Rusia.

Namun, partainya mendorong hubungan politik dan ekonomi yang lebih dekat dengan Moskow.

Sejumlah anggotanya juga menirukan poin pembicaraan Kremlin.

Hubungannya dengan Putin telah berlangsung lebih dari 20 tahun.

Medvedchuk sering mengunjungi pemimpin Rusia di rumahnya di Moskow dan Sochi, bergabung dengan Putin untuk menonton balapan dan melawan turnamen sambo.

Setelah Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014, pemerintah AS memberi sanksi kepada Medvedchuk.

Medvedchuk dianggap berkontribusi pada situasi saat itu di Ukraina.

Ia juga memimpin sebuah organisasi yang dinilai terlibat dalam tindakan atau kebijakan yang merusak proses atau institusi demokrasi di Ukraina.

Tetapi ketika konflik dengan separatis yang didukung Moskow meletus di Ukraina timur beberapa bulan kemudian, pejabat Ukraina menganggap Medvedchuk sebagai perantara yang baik untuk Kremlin.

Medvedchuk dianggap dapat menyampaikan pesan kepada pejabat Rusia dan membantu merundingkan pertukaran tahanan dengan militan.

Namun peran Medvedchuk sebagai mediator berakhir setelah terpilihnya Volodymyr Zelensky sebagai presiden Ukraina pada 2019.

Pada Februari 2021, Zelensky menandatangani dekrit yang menuduh Medvedchuk mendanai terorisme.

Aset Medvedchuk juga dibekukan.

Keputusan tersebut memblokir transmisi tiga stasiun televisi yang terkait dengan Medvedchuk yang dituduh menyiarkan propaganda pro-Kremlin.

Pada bulan Mei, jaksa menuduh Medvedchuk melakukan pengkhianatan tingkat tinggi atau makar.

Medvedchuk lalu ditempatkan di bawah tahanan rumah.

Moskow mengutuk tindakan itu.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut tuduhan pengkhianatan itu sebagai "perburuan penyihir."

Vladimir Putin mengatakan tindakan itu sebagai pembersihan bidang politik yang dapat mengubah Ukraina menjadi semacam "anti-Rusia."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini