TRIBUNNEWS.COM - Pesawat kargo terbesar di dunia milik Ukraina yaitu Antonov AN-225 hancur saat invasi Rusia ke Ukraina, Minggu (27/2/2022).
Pesawat tersebut terparkir di landasan udara dekat ibu kota Ukraina, Kiev ketika diserang oleh pasukan Rusia.
Mengenai kondisi kerusakan yang dialami, perusahaan produsen Antonov belum berani untuk mengkonfirmasi sebelum dicek kondisinya oleh ahli.
Kemudian perusahaan negara bidang pertahanan yang juga menaungi Antonov, Ukrobornprom mengungkapkan pada Minggu (27/2/2022) bahwa total biaya perbaikan yang dibutuhkan mencapai 3 miliar dolar AS.
Baca juga: UPDATE Perang di Ukraina: Pesawat Terbesar Ukraina Hancur hingga Sanksi Tambahan Uni Eropa
"Perbaikan diperkirakan membutuhkan biaya sekitar 3 miliar dolar AS dan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun."
"Tugas kita untuk menjamin pembiayaan ditanggung oleh Federasi Rusia yang mana menyebabkan kerusakaan yang disengaja terhadap penerbangan Ukraina dan sektor penerbangan kargo," ujar perwakilan dari Ukroboronprom.
Lantas, bagaimana spesifikasi pesawat terbesar di dunia tersebut?
Pesawat Antonov AN-225 dalam bahasa Ukraina diberi nama "Mriya" yang artinya "mimpi".
Dilansir aircharterservice.com, hanya satu Antonov AN-225 yang pernah dibangun sampai selesai.
Antonov AN-225 kedua mulai diproduksi pada akhir 1980-an, tetapi pada 2009 ketika pesawat masih belum selesai, produksi dihentikan.
Sebenarnya, ada beberapa upaya untuk menghidupkan kembali produksi pada pesawat AN-225 kedua.
Pada tahun 2021 Yuriy Husyev, Chief Executive Officer (CEO) UkrOboronProm, perusahaan induk Antonov, mengaku masih mencari investor, meskipun belum ada rencana konkret untuk mereproduksi pesawat tersebut.
Pesawat AN-225 memiliki 20 roda kemudi di roda pendaratan 32 roda.
Nose gear menampung 4 roda kemudi dan 16 lainnya berada di belakang 18 roda main gear.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Konvoi Militer Rusia Sepanjang 64 Km Lebih, Ada Tank hingga Artileri
Baca juga: Antonov Mampir Lagi ke Bandara YIA, Bawa Muatan Kargo Lebih Besar, Ini Foto-fotonya
Muatan 250000 KG / 551156 lbs
Antonov AN-225 Mriya adalah pesawat terbesar di dunia dan satu-satunya pesawat yang memiliki enam mesin turbofan.
Pesawat ini mampu mengangkut hingga 250 ton kargo, termasuk satu potong dengan berat hingga 200 ton melalui rute jarak pendek dan menengah.
AN-225 Mriya dirancang untuk mengangkut dua kali lebih banyak dari pesawat kargo Boeing 747.
Ukuran keseluruhan AN-225 Mriya yakni membentang sejauh lapangan sepak bola dari hidung ke ekor dan ujung sayap ke ujung sayap, dan berat lepas landas maksimum hingga 1,32 juta pound (sekitar 598 ton).
Ukuran dan berat dari kapal barang Antonov AN-225 Mriya akan membutuhkan sejumlah besar tenaga untuk mengeluarkannya dari tanah, sehingga para insinyur Ukraina di Antonov memasangnya dengan enam mesin yang masing-masing mampu memompa keluar (daya dorong 51.590 pon).
Desain Interior
Ruang kargo pada AN-225 Mriya memiliki panjang total 142,1 kaki, dengan lebar hampir 21 kaki, dan tinggi interior sekitar 14 kaki yang membuat ruang kargo di pesawat ini cukup luas untuk membawa 50 mobil.
Interior ruang kargo terdiri dari dek kargo utama, dilengkapi derek built-in yang mampu memindahkan beban 33 ton.
Area kargo samping untuk barang-barang besar dan peralatan untuk melayani pesawat dan ruang teknik yang cukup besar untuk empat awak anggota.
Sementara, kokpit terletak di bagian atas pesawat dan hanya dapat diakses melalui tangga yang dapat ditarik.
Fitur Teknologi
Fitur teknologi yang paling mencolok dan mungkin paling terkenal dari AN-225 Mriya adalah mesinnya.
Enam mesin jet turbofan ZMKB Progress Lotarev D-18T membentuk powerplant raksasa, memberikan AN-225 Mriya kemampuan untuk mencapai kecepatan maksimum 528mph pada ketinggian 36.000 kaki.
Semua kekuatan tersebut, bahkan dengan tangki bahan bakar penuh, AN-225 dapat terbang hingga jarak 9.569 mil, cukup untuk melakukan perjalanan dari London ke Australia.
Spesifikasi Pesawat Antonov AN-225, dikutip dari wikipedia:
- Kru: 6
- Daya muat: 250,000 kg
- Panjang: 84 m
- Rentang sayap: 88.4 m
- Tinggi: 18.1 m
- Luas sayap: 905 m2
- Berat kosong: 285,000 kg
- Berat maksimum saat lepas landas: 600,000 kg
- Mesin: 6 × ZMKB Progress D-18 turbofan, 229.5 kN masing-masing
- Lari lepas landas: 3500 m (11500 ft) dengan beban maksimum
Kinerja
- Laju maksimum: 850 km/h (460 knots, 530 mph)
- Laju jelajah: 800 km/h (430 knots, 500 mph)
- Jangkauan (bahan bakar penuh): 15,400 km
- Langit-langit batas: 11,000 m
- Beban sayap: 662.9 kg/m²
- Dorongan/berat: 0.234
(Tribunnews.com/Latifah/Yohanes Liestyo Poerwoto)