TRIBUNNEWS.COM, BREST - Delegasi Ukraina telah tiba menggunakan helikopter ke lokasi pembicaraan dengan Rusia di Belovezhskaya Pushcha, Belarus.
Sebelumnya pada Kamis kemarin, Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan bahwa pembicaraan akan diadakan di Wilayah Brest di Belarusia, seperti yang telah direncanakan.
Dikutip dari laman Taas, Jumat (4/3/2022), para delegasi kedua negara diharapkan memulai negosiasi pada pukul 15.00 waktu Rusia.
Perlu diketahui, pada 28 Februari lalu, putaran pertama pembicaraan antara Rusia dengan Ukraina berlangsung di wilayah Gomel Belarus selama lima jam.
Saat itu delegasi Rusia dipimpin oleh pembantu Presiden Vladimir Putin, yakni Vladimir Medinsky.
Ia mengatakan bahwa delegasi Rusia siap untuk berbicara dengan pihak Ukraina selama diperlukan untuk mencapai kesepakatan.
Sebelumnya, delegasi Rusia dan Ukraina telah menyelesaikan perundingan putaran kedua terkait konflik yang kian memanas antara negara bertetangga ini.
Kedua belah pihak memang gagal dalam mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata atau mengakhiri operasi khusus Rusia di Ukraina, namun membuat 'kemajuan dalam masalah kemanusiaan'.
Baca juga: Warga Jerman Sambut Ribuan Pengungsi dari Ukraina, Sediakan Makanan hingga Tempat Tinggal
Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan negaranya dan Ukraina telah merundingkan format koridor kemanusiaan untuk keluarnya warga sipil Ukraina dari kota-kota.
Mereka juga membahas mengenai prospek gencatan senjata sementara untuk wilayah di sekitar koridor kemanusiaan.
"Kami berhasil menemukan sisi 'saling pengertian' untuk beberapa (masalah yang diangkat selama pembicaraan), namun masalah utama yang diselesaikan hari ini adalah penyelamatan orang-orang, warga sipil, yang berada di zona bentrokan militer," kata Medinsky.
Sementara itu, anggota lainnya dari delegasi Rusia untuk negosiasi, Leonid Slutsky menyampaikan bahwa pemahaman tentang masalah tersebut telah tercapai, namun militer kedua belah pihak belum menentukan rinciannya.
Ia kemudian menambahkan, militer akan segera merundingkan pembentukan koridor kemanusiaan.
Kantor Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa PBB juga akan membahas mekanisme koordinasi bantuan kemanusiaan ke Ukraina.