News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Invasi Rusia Hari ke-9, Ini Beberapa Hal yang Terjadi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di blok apartemen bertingkat tinggi yang dilanda penembakan baru-baru ini di Kyiv pada 26 Februari 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari kesembilan, Jumat (4/3/2022).

Kebakaran dilaporkan di pembangkit nuklir setelah serentetan penembakan Rusia.

Berikut ini beberapa hal yang terjadi di hari kesembilan invasi Rusia ke Ukraina, seperti dikutip Tribunnews.com dari Guardian.

Baca juga: Rebut Kota Strategis, Tentara Rusia Blokir Akses Ukraina ke Laut

Baca juga: Delegasi Ukraina Tiba untuk Lanjutkan Negosiasi dengan Rusia di Belovezhskaya Pushcha

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di blok apartemen bertingkat tinggi yang dilanda penembakan baru-baru ini di Kyiv pada 26 Februari 2022. - Tentara Ukraina memukul mundur serangan Rusia di ibu kota, kata militer pada 26 Februari setelah Presiden Volodymyr Zelensky yang membangkang bersumpah pro -Negara Barat tidak akan tunduk pada Moskow. Ini dimulai pada hari ketiga sejak pemimpin Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh yang telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam dan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

1. Pasukan Rusia telah merebut pembangkit nuklir terbesar Eropa di Zaporizhzhi.

Kebakaran pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTIN) Zaporizhzhi dipicu oleh penembakan berat, kata pihak berwenang Ukraina.

Tidak ada perubahan radiasi yang tercatat, tetapi hilangnya kemampuan untuk mendinginkan bahan bakar nuklir akan menyebabkan "emisi radioaktif yang signifikan", yang dapat "mengatasi semua kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir sebelumnya", kata mereka.

2. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengimbau langsung Rusia untuk menggelar protes atas penyitaan infrastruktur tenaga nuklir oleh pasukan Rusia.

"Orang-orang Rusia, saya ingin memohon kepada Anda: bagaimana ini mungkin?" katanya.

“Bagaimanapun, kami berjuang bersama pada tahun 1986 melawan bencana Chernobyl.”

Baca juga: Terkait dengan Perang Rusia Vs Ukraina, Dukungan Dunia Olahraga Tidak Cukup, Ini Kata Marc Marquez

Baca juga: Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia, Kemlu Ukraina: Dampaknya Bisa 10 Kali Lebih Besar dari Chernobyl

Video handout yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 25 Februari 2022 menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pengarahan di Kantor Kepala Negara di Kyiv. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 24 Februari membandingkan invasi Rusia ke negaranya dengan kampanye militer yang dilakukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, menewaskan puluhan orang dan memaksa ratusan orang mengungsi demi hidup mereka di negara tetangga yang pro-Barat itu. (Selebaran / PRESIDEN UKRAINA / AFP)

3. Zelensky sebelumnya menuduh Rusia melakukan "teror nuklir".

Ketika PM Inggris Boris Johnson mengatakan pasukan Putin "sembrono", Zelensky menuduh Rusia telah melakukan teror nuklir ke Ukraina.

Kebakaran Zaporizhzhi telah memicu keprihatinan mendalam atas nasib pembangkit nuklir Ukraina di tengah pertempuran yang memburuk.

4. Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengutuk Rusia atas serangan di Zaporizhzhi.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudea mengutuk Rusia atas serangan di PLTN Zaporizhzhi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini