Jelang Pilpres Korea Selatan, Pemimpin Partai yang Berkuasa Diserang saat Kampanye, Dilarikan ke RS

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Song Young-gil, utusan khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia di Kremlin di Moskow pada 24 Mei 2017. Ketua Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan, Song Young-gil, diserang oleh seorang pria yang tak dikenal pada hari Senin (7/3/2022).
Song Young-gil, utusan khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia di Kremlin di Moskow pada 24 Mei 2017. Ketua Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan, Song Young-gil, diserang oleh seorang pria yang tak dikenal pada hari Senin (7/3/2022).

Mereka menyebut tindakan seperti itu sebagai "ancaman serius bagi demokrasi."

Mengutip Reuters, dalam pemilu yang ditandai dengan skandal, taktik kotor dan kesalahan, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat dan Yoon Suk-yeol dari oposisi utama Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif bersaing dengan ketat.

Kedua pria itu pada hari Senin mengutuk serangan terhadap Song, yang juga merupakan manajer kampanye Lee Jae-myung.

Gambar ini diambil pada 3 Maret 2022 menunjukkan kandidat presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang berkuasa memberi isyarat kepada para pendukungnya selama kampanye pemilihan di Seoul menjelang pemilihan presiden 9 Maret.
Gambar ini diambil pada 3 Maret 2022 menunjukkan kandidat presiden Korea Selatan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat yang berkuasa memberi isyarat kepada para pendukungnya selama kampanye pemilihan di Seoul menjelang pemilihan presiden 9 Maret. (JUNG YEON-JE / AFP)

"Kekerasan merusak demokrasi, itu tidak akan pernah bisa diterima," kata Lee Jae-myung pada rapat umum lainnya di kota pelabuhan tenggara Busan, dan berharap Song cepat pulih.

Sementara itu, Yoon Suk-yeol mengeluarkan pernyataan bahwa setiap kekerasan yang mengganggu pemilihan tidak dapat dibenarkan.

Ia berharap untuk pemulihan cepat Song dan keselamatan semua juru kampanye.

Presiden Moon Jae-in menyebut serangan itu sebagai "teror terhadap demokrasi," kata juru bicaranya.

Kandidat presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dari oposisi utama People Power Party berpose untuk foto sebelum debat televisi untuk pemilihan presiden 9 Maret mendatang di studio KBS di Seoul pada 2 Maret 2022. (JUNG YEON-JE / POOL / AFP)

Pemungutan Awal yang Kacau

Dilansir The Globe and The Mail, insiden itu terjadi ketika petugas pemungutan suara bergegas untuk mengubah rencana pemungutan suara khusus penderita virus corona.

Penderita Covid-19 awalnya dapat memilih lebih awal, Sabtu (5/3/2022).

Namun proses pemungutan suara tak berjalan lancar karena adanya antrian panjang di luar tempat pemungutan suara.

Bahkan ada pemilih lain yang menerima surat suara yang sudah ditandai.

Di Korea Selatan, infeksi Covid-19 mencapai titik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sekitar 200.000 kasus dilaporkan per harinya, dan 1 juta orang menerima perawatan di rumah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini