News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Anggota NATO Dapat Lampu Hijau untuk Kirim Jet Tempur ke Ukraina

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar menunjukkan kerusakan di pintu masuk gedung setelah penembakan oleh pasukan Rusia di Constitution Square di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada 2 Maret 2022. - Pada hari ketujuh pertempuran di Ukraina pada 2 Maret, Rusia mengklaim kendali atas kota pelabuhan selatan Kherson, pertempuran jalanan berkecamuk di kota terbesar kedua Ukraina Kharkiv, dan Kyiv bersiap menghadapi serangan Rusia yang ditakuti. (Photo by Sergey BOBOK / AFP)

Sanksi atas Rusia, Putin: Deklarasi Perang

Vladimir Putin (Sky News)

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina sebagai deklarasi perang.

Selain itu, dirinya juga memperingatkan bahwa setiap upaya untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina akan dianggap sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata.

Baca juga: Delapan Rudal Presisi Rusia Hancurkan Bandara Vinnytsia Ukraina, Zelensky Pertanyakan Bantuan NATO

Ditambah, Putin menolak saran terkait pemberlakuan keadaan darurat atau darurat militer di Rusia.

Pernyataan ini dilontarkannya ketika berbicara dengan sekelompok pramugari wanita di pusat pelatihan Aeroflot di Moskow.

Kritik terkait bantuan terhadap Ukraina juga dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi ketika berbicara melalui sambungan telepon dengan Blinken pada Sabtu (5/3/2022).

Dikutip dari Aljazeera, Wang berbicara terkait negosiasi untuk menyelesaikan secepatnya krisis yang terjadi di Ukraina dan soal keseimbangan mekanisme keamanan negara-negara di Eropa.

Baca juga: Rusia Akan Hentikan Operasi Militer di Ukraina Jika Target Selesai, Apa yang Ingin Dicapai?

Selain itu, Wang juga menganggap ekspansi NATO ke Eropa Timur memberikan efek negatif kepada keamanan Rusia.

Menurut Wang, kedaulatan sebuah negara harus dihormati tetapi sanks-sanksi yang diberikan terhadap Rusia membuat adanya isu baru dan mengganggu proses penyelesaian secara politik.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Andari Wulan Nugrahani)

Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini