News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-14, Ini Peristiwa yang Terjadi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA

Tidak hanya penduduk kota pelabuhan yang menderita pemboman Rusia, mereka juga hidup tanpa pemanas, air, sistem sanitasi, atau telepon.

- Rusia sebelumnya mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan dari Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol sehingga warga sipil dapat dievakuasi.

Beberapa warga Sumy, termasuk pelajar Nigeria dan India, kini telah meninggalkan kota dengan bus.

Dua juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai kurang dari dua minggu lalu, badan pengungsi PBB melaporkan.

Para pejabat Rusia telah menjanjikan gencatan senjata baru pada pukul 7 pagi GMT pada Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Artis NFT Asal Rusia Bakar Paspornya Demi Mendukung Ukraina

Baca juga: Aktor Ukraina Tewas dalam Perang, Unggahan Terakhir Disorot: Kita Dibom dan Kita Tetap Senyum

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sependapat dengan Winston Churchill dan menyerukan perang melawan Nazisme saat ia mengajukan permohonan langsung kepada anggota parlemen Inggris dalam pidato video yang berapi-api untuk berbuat lebih banyak guna membantu melindungi negaranya dalam perang melawan invasi Rusia.

- Joe Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan melarang impor minyak Rusia "untuk menimbulkan rasa sakit lebih lanjut pada Vladimir Putin".

Uni Eropa belum bergabung dengan larangan tersebut, tetapi Komisi Eropa mengatakan ada kemungkinan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil oleh Uni Eropa hingga dua pertiga tahun ini.

Pemerintah Inggris berjanji untuk menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun.

Baca juga: McDonalds, Starbucks, Coca-Cola dan Pepsi Hentikan Operasional di Rusia, Bagaimana Gaji Karyawan?

Baca juga: Prihatin dengan Invasi Rusia ke Ukraina, Apple Tangguhkan Penjualan Produk di Moskow

Ilustrasi burger dan kentang goreng McDonald's. Seorang warga memperlihatkan burger miliknya yang dibeli 24 tahun lalu, belum membusuk. (Macon)

- McDonald's menjadi perusahaan barat terbaru yang mengumumkan penghentian operasinya di Rusia, setelah menghadapi reaksi keras dari pengguna media sosial karena tidak mengambil sikap terhadap perang di Ukraina.

Sebelumnya pada Selasa (8/3/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengeluarkan seruan kepada perusahaan internasional untuk berhenti melakukan bisnis di Rusia.

Al Jazeera melaporkan, Shell, Coca-Cola, Starbucks, PepsiCo Inc, dan Estee Lauder juga termasuk di antara perusahaan yang berhenti berbisnis di Rusia.

- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan serangan terhadap rumah sakit Ukraina, ambulans dan fasilitas kesehatan lainnya telah meningkat "dengan cepat" dalam beberapa hari terakhir dan pasokan medis penting hampir habis.

Badan kesehatan di bawah naungan PBB itu mengatakan sedang bekerja untuk segera mendapatkan pasokan medis ke Ukraina.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini