News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Laboratorium Senjata Biologis Milik Amerika di Ukraina Kini Jadi Sorotan, China Minta Penjelasan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, cadangan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, berjaga di samping rintangan anti-tank di pusat Kyiv pada 7 Maret 2022. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, AS - Kementerian Luar Negeri China mendesak Amerika Serikat (AS) menjelaskan detail lab biologis yang didukung mereka di Ukraina, Selasa (8/3/2022).

Hal tersebut disampaikan Beijing usai Rusia menuduh AS terlibat dalam program pengembangan senjata biologis di Ukraina.

Sebelumnya, Letjen Igor Kirillov mengklaim tentara Rusia mendapatkan dokumen yang menyebut AS-Ukraina mengembangkan virus dan bakteri berbahaya.

Kirillov pun menduga AS-Ukraina melanggar Konvensi Senjata Biologis.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan bahwa semua pihak harus memastikan keamanan lab biologis di Ukraina.

“Khususnya, Amerika Serikat, sebagai pihak yang paling tahu mengenai laboratorium itu, harus merilis informasi spesifik yang relevan secepat mungkin, termasuk virus apa yang disimpan dan riset apa yang telah dilakukan,” kata Zhao dikutip Xinhua.

Baca juga: Respons Zelensky Terkait Sikap Joe Biden yang Hentikan Impor Minyak hingga Batu Bara dari Rusia

Zhao Lijian menuduh aktivitas “biologis-militer” AS di Ukraina hanyalah “puncak gunung es”. Ia mengklaim Kementerian Pertahanan AS mengontrol 336 lab biologis di 30 negara.

“Apakah tujuan sebenarnya dari Amerika Serikat? Apakah yang telah mereka perbuat? Hal-hal ini selalu menjadi sumber kekhawatiran bagi komunitas internasional,” kata Zhao.

Ia mengklaim AS selama 20 tahun belakangan melarang protokol verifikasi Konvensi Senjata Biologis di laboratorium yang didukung.

“Sekali lagi kami mendorong AS untuk mengklarifikasi sepenuhnya aktivitas biologis militer mereka di dalam dan luar negeri, dan menerima verifikasi multilateral,” ujar Zhao.

Beijing mendukung teori Moskow bahwa kemungkinan ada aktivitas biologis militer yang disponsori AS di Ukraina.

Namun, Barat menuduhnya semata hanyalah disinformasi Rusia.

Sebagaimana diwartakan Newsweek, isu lab militer AS di Ukraina telah diembuskan pihak Rusia sejak 2018.

Ukraina dan AS sendiri pernah membantah isu tersebut.

>
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini