Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Chikara Ishido (44), seorang mantan pejabat perusahaan IT Jepang kembali ditangkap oleh pihak kepolisian.
Chikara Ishido ditangkap karena berpura-pura melakukan transaksi fiktif dan mengirim dana perusahaan ke rekening yang dikelola sendiri hingga mengakibatkan kerugian lebih dari 50 juta yen, bahkan diduga bisa mencapai 260 juta yen.
Chikara Ishido adalah mantan VP Agile Media Network, perusahaan terkait IT yang terdaftar di TSE Mothers di Minato-ku, Tokyo.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, selama enam bulan hingga Juli 2019, perusahaan tersebut dibuat untuk mengirimkan uang beberapa kali ke rekening yang ternyata dikelola sendiri dengan kedok transaksi fiktif, yang menyebabkan kerugian sekitar 56 juta yen pada perusahaan.
Dikatakan bahwa dia memiliki perusahaan pengembangan perangkat lunak yang dia tahu mengeluarkan faktur fiktif dan mengirim total lebih dari 130 juta yen.
Baca juga: Presiden Grosir Permata Jepang Ditangkap, Penipuan Diduga Capai 3 Miliar Yen
Tetapi beberapa di antaranya sebelum perusahaan diaudit, uang sempat dikembalikan.
Ishido didakwa dengan penggelapan pada tanggal 4 Maret 2022 karena penggelapan dana perusahaan lebih dari 50 juta yen.
Uang yang diperoleh secara ilegal itu digunakan untuk modal kerja toko bunga yang ia kelola, dengan nama Hanane.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki bahwa jumlah total kerugian diduga meningkat sekitar 260 juta yen.
Persetujuan atau ketidaksetujuan tuduhan polisi kepada mantan eksekutif tersebut belum diungkapkan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.