TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Ukraina menyatakan siap untuk duduk bersama untuk penyelesaian diplomatik konflik dengan Rusia.
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Igor Zhovkva seperti dilansir Sputnik News, Kamis (10/3/2022).
Bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga siap untuk melakukan pembicaraan secara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: Cerita Warga Ukraina yang Berhasil Melarikan Diri dari Invasi Rusia: Saya Lupa Kapan Terakhir Makan
Baca juga: 10 Peristiwa Penting Hari Ke-15 Invasi Rusia ke Ukraina: Rumah Sakit Dibom hingga Isu Senjata Kimia
Berbicara dalam sebuah wawancara, pejabat Ukraina itu menyampaikan pembicaraan langsung antara Zelenskyy dengan Putin sangat penting 'untuk menghentikan perang yang mengerikan ini'.
Ia menekankan syarat utama yang diajukan Ukraina untuk bisa melakukan pembicaraan semacam itu adalah gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Hingga hari ini, Rusia dan Ukraina telah mengadakan tiga putaran negosiasi di Belarus dalam upaya menemukan solusi diplomatik terkait krisis tersebut.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk membangun koridor kemanusiaan dan membiarkan warga sipil mengungsi dari daerah di mana pertempuran berlanjut.
Namun, tidak semua koridor ini beroperasi penuh.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba dijadwalkan bertemu di sela-sela Forum Diplomatik di Antalya Turki pada Kamis waktu setempat.
Perlu diketahui, Rusia memulai operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari lalu, setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) yang memisahkan diri dari Ukraina, meminta bantuan Rusia di tengah aksi penembakan intensif terhadap warga sipil di wilayah Donbass yang diduga dilakukan pasukan Ukraina.
Putin, yang juga menandatangani dekrit pengakuan kedaulatan republik itu pada 21 Februari lalu, menegaskan bahwa pasukan Rusia dikerahkan ke Ukraina untuk 'demiliterisasi dan denazifikasi' negara itu.
Bakal Bertemu
Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia dan Ukraina di Turki pada Kamis (10/3/2022).
Seperti dilaporkan Associated Press (AP), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menjelaskan pertemuan dua Menlu bertujuan membuka jalan bagi pertemuan antara para pemimpin kedua negara yang tengah berperang.