News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-15, Ini Peristiwa yang Terjadi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi yang datang dari Ukraina berjalan di perbatasan Ukraina-Rumania di Siret pada 02 Maret 2022. - Pengungsi dari Ukraina berduyun-duyun ke Rumania untuk menghindari invasi Rusia -- dan menghindari kemacetan besar di perbatasan Polandia. (Photo by Daniel MIHAILESCU / AFP)

Dalam sebuah penilaian, mereka mengatakan serangan "benar-benar mengerikan" di Ibu Kota Ukraina dapat dilepaskan ketika pasukan Rusia berusaha mengatasi masalah logistik yang tampaknya mengganggu pasukan menuju Kyiv.

- Inggris berencana untuk memasok senjata anti-pesawat Starstreak dan "pengiriman kecil" rudal anti-tank Javelin ke Ukraina saat pasukan Rusia mendekati Kyiv, kata menteri pertahanan Inggris.

- Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina, kata Inggris.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan sistem itu menggunakan roket termobarik, menciptakan efek pembakar dan ledakan.

- Amerika Serikat melihat indikasi bahwa Rusia menjatuhkan “dumb bombs” – amunisi terarah tanpa target yang tepat – di Ukraina, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.

Para pejabat menambahkan bahwa AS mengamati "peningkatan kerusakan infrastruktur sipil dan korban sipil".

Baca juga: Ini 5 Kelompok Tentara Bayaran yang Terlibat Dalam Perang Rusia-Ukraina

Baca juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Kutuk Pembunuhan Massal Rusia Selama Invasi

Pengungsi dari Ukraina berjalan di jalan setelah melintasi pos pemeriksaan perbatasan Moldova-Ukraina di dekat kota Palanca pada 1 Maret 2022. (Photo by Nikolay DOYCHINOV / AFP) (AFP/NIKOLAY DOYCHINOV)

- Ukraina menuduh pasukan Rusia "menahan 400.000 orang sandera" di Mariupol.

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan kota itu, di mana kondisinya digambarkan sebagai "apokaliptik", masih ditembaki oleh pasukan Rusia, meskipun ada kesepakatan untuk membangun koridor evakuasi yang aman bagi warga sipil.

- Pihak berwenang Ukraina mengatakan pasokan listrik telah terputus ke pembangkit listrik Chernobyl yang sudah tidak berfungsi.

Pengawas atom PBB mengatakan bahan bakar nuklir bekas yang disimpan di sana telah cukup dingin sehingga tidak menjadi masalah yang segera terjadi.

Namun, berita tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa kurangnya daya eksternal ke situs tersebut dapat membahayakan keselam atan nuklir.

Baca juga: SU-35 Rusia Akhirnya Turun ke Medan Perang! Terlihat Menggotong Rudal Antiradiasi di Langit Ukraina

Baca juga: Saling Tuding Gunakan Tentara Bayaran di Perang Rusia-Ukraina, Ini Fakta-faktanya

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl setelah meledak pada 26 April 1986, di Pripyat, Uni Soviet. (santafenewmexican.com)

-Lebih dari 40.000 warga sipil dievakuasi dari seluruh Ukraina pada Rabu (9/3/2022).

Pihak berwenang berjuang untuk menjauhkan orang-orang dari zona konflik di sekitar kota Kyiv, Kharkiv dan Mariupol, kata seorang perunding Ukraina.

Pihak berwenang Ukraina sebelumnya mengatakan koridor harus memungkinkan penduduk kota-kota yang dibombardir berat seperti Mariupol, Enerhodar, Sumy, Izyum dan Volnovakha, serta kota-kota di sekitar Kyiv termasuk Bucha, Irpin dan Hostomel, untuk pergi.

Ukraina juga menyerukan agar pasukan Rusia menghormati gencatan senjata.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini