Seperti alumni Bucca lainnya, al-Quraisy mengasah keterampilannya di sudut kota-kota Irak setelah dibebaskan.
Pada saat Mosul jatuh, al-Quraisy menjadi salah satu penasihat paling terpercaya Baghdadi, bersama dengan beberapa sosok berpengalaman lainnya yang membantu membentuk jalannya konflik di Irak dan Suriah.
Namun untuk seorang pemberontak yang begitu penting, masih sedikit yang diketahui tentangnya.
Ketika ISIS mengumumkan al-Qurayshi sebagai pengganti Baghdadi ketika Baghdadi dibunuh oleh pasukan khusus AS, nama itu tidak langsung dikenal oleh badan-badan intelijen barat.
Namun demikian, nama baru itu sudah melekat.
Selama dua tahun terakhir, al-Quraisy adalah salah satu pria paling dicari di dunia.
Al-Qurayshi awalnya diperkirakan bersembunyi di dekat Mosul, medan yang akrab bagi seorang pria dari daerah itu.
Tetapi saat Natal, diketahui bahwa dia berada di Suriah, di mana anggota senior ISIS lainnya – termasuk Baghdadi – mencari perlindungan.
AS yang mengetahui keberadaan al-Qurayshi langsung melancarkan serbuan ke desa tempat tinggalnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)