“Kami melakukan segalanya untuk menyelamatkan orang-orang kami di kota-kota yang ingin dihancurkan musuh,” kata Zelensky.
Mariupol dan Volnovakha masih sepenuhnya diblokir, katanya.
Dia menambahkan bahwa meskipun upaya terbaik pejabat Ukraina untuk membuat koridor berfungsi, "pasukan Rusia tidak menghentikan tembakan."
Terlepas dari ini, Zelensky mengatakan dia masih memutuskan untuk mengirim konvoi truk yang membawa makanan, air, dan obat-obatan.
“Tetapi para penyerbu memulai serangan tank tepat di area di mana koridor ini seharusnya berada. Koridor kehidupan. Untuk masyarakat Mariupol," kata Presiden.
Serangan di Mariupol Setiap 30 Menit
Pasukan Rusia telah melakukan penyerangan di Mariupol, Ukraina setiap 30 menit.
Keadaan di Mariupol dikatakan seperti di 'neraka'.
Warga sipil yang terperangkap di Mariupol Ukraina telah melalui dua hari seperti di neraka, kata seorang pejabat lokal pada Jumat (11/3/2022).
Dia mengatakan, serangan setiap 30 menit yang dilakukan Rusia telah menggagalkan upaya evakuasi dari kota pelabuhan yang terkepung.
Dikutip dari Al Jazeera, sekitar 400.000 orang tetap berada di Mariupol, di mana Walikota Vadym Boychenko mengatakan pasukan Rusia "secara sinis, kejam dan dengan sengaja" terus menyerang gedung-gedung apartemen.
“Setiap 30 menit, pesawat tiba di atas kota Mariupol dan menyerang di daerah pemukiman, membunuh warga sipil, orang tua, wanita, anak-anak,” katanya dalam sebuah postingan online.
“Apakah ini kehebatan tentara Rusia hari ini?” tanya dia.
Di tengah penembakan itu, tidak ada satu pun warga sipil yang dapat meninggalkan Mariupol pada Kamis (10/3/2022), kata para pejabat.