TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia sejak 24 Februari lalu telah menghancurkan kota-kota di Ukraina.
Rusia telah membombardir kota-kota termasuk Kyiv, Kharkiv hingga Mariupol.
Dikutip dari CNN, Ukraina sedang mencoba untuk membuka koridor evakuasi di beberapa daerah pada Jumat (11/3/2022).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Reintegrasi Ukraina, Iryna Vereshchuk.
Adapun rute baru yang direncanakan, di antaranya:
- Mariupol-Zaporizhzhia
- Volnovakha-Pokrovska
- Polohy-Zaporizhzhia
- Enerhodar-Zaporizhzhia
- Izium-Lozova
Rute dari Mariupol dan Volnovakha telah berulang kali diblokir atau tidak dapat diakses selama seminggu terakhir di tengah pertempuran sengit dan penembakan oleh pasukan Rusia.
Ada lebih banyak keberhasilan dalam mengevakuasi orang-orang dari Izium, yang telah mengalami kehancuran yang meluas.
Rute-rute ini belum disepakati dengan Moskow, yang mengumumkan rute berbeda yang mengarah ke Rusia.
Baca juga: Situasi Neraka di Mariupol: Warga Sipil Saling Serang Berebut Makanan, Rusia Lakukan Penembakan
Baca juga: Sekitar 215.000 Warga Kembali ke Ukraina dari Luar Negeri
Vereshchuk mengatakan, upaya lebih lanjut akan dilakukan untuk memungkinkan orang melarikan diri dari pertempuran di sekitar Kyiv, dengan rute dari ibukota ke tujuan termasuk Bucha, Hostomel, Kozarovychi dan Mykulychi.
Rute lain yang diumumkan yakni di dekat Zhytomyr, sebelah barat Kyiv, membuka koridor ke Andriyivka, Makariv, dan Borodianka.
Masih mengutip CNN, pada Kamis (10/3/2022), Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 100.000 orang telah dievakuasi melalui koridor evakuasi selama dua hari terakhir.
“Salah satu tugas utama kami hari ini adalah pengorganisasian koridor kemanusiaan,” kata Zelensky dalam alamat video yang diposting ke Facebook Kamis malam.
“Sumy, Trostyanets, Krasnopillya, Irpin, Bucha, Hostomel, Izium. Hampir 40.000 orang telah dievakuasi hari ini. Mereka akhirnya diberi keamanan. Di Poltava, Kyiv, Cherkasy, Zaporizhzhia, Dnipro, Lviv."
Dia mengatakan bantuan kemanusiaan, makanan dan obat-obatan telah dikirim.