News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

NATO Gelar Latihan Akbar di Norwegia Saat Ukraina Makin Terdesak oleh Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Inggris ikut serta dalam latihan besar sebagai bagian dari operasi NATO EFP di kamp tentara Tapa estonia dekat Rakvere, pada 6 Februari 2022. - Latihan Kamp Musim Dingin di timur laut Estonia, hanya 100 kilometer (62 mil) dari Perbatasan Rusia, termasuk sekitar 1.300 tentara Inggris, Estonia, dan Prancis yang beroperasi dalam kondisi ekstrem.

TRIBUNNEWS.COM - NATO dan mitranya akan menggelar latihan di Norwegia pada Senin (14/3/2022) mendatang pada saat perang berkecamuk di Ukraina.

Dilansir CNA, sekitar 30.000 tentara, 200 pesawat, dan 50 kapal dari 27 negara akan ambil bagian dalam latihan Cold Response 2022, latihan terbesar yang melibatkan pasukan NATO tahun ini. 

Ini akan memungkinkan negara-negara Barat mengasah keterampilan bertempur di iklim dingin Norwegia, termasuk di Kutub Utara baik di darat, laut, dan udara.

Latihan ini akan diadakan beberapa ratus kilometer dari perbatasan Rusia.

Meski telah direncanakan jauh sebelum invasi, latihan ini menambah signifikansi karena perang.

Baca juga: Biden: Intervensi NATO di Ukraina akan Menimbulkan Perang Dunia III

Baca juga: PBB Tak Temukan Bukti soal Tuduhan Rusia Ihwal Operasi Senjata Biologis di Ukraina

Seorang tentara Prancis beristirahat di Pangkalan Udara Mihail Kogalniceanu dekat Constanta, Rumania, pada 3 Maret 2022. Militer Prancis mendarat pada 3 Maret 2022 di pangkalan militer Mihail Kogalniceanu dekat Constanta, di tepi Laut Hitam untuk menyesuaikan diri dengan sistem sekitar 500 tentara yang dikerahkan Prancis dalam kerangka NATO setelah invasi skala penuh Rusia di Ukraina seminggu yang lalu. (Daniel MIHAILESCU / AFP)

"Latihan ini sangat penting untuk keamanan Norwegia dan sekutunya. Kami akan melatih penguatan sekutu Norwegia," kata Menteri Pertahanan Norwegia, Odd Roger Enoksen kepada AFP.

"Itu tidak diadakan karena serangan pihak berwenang Rusia di Ukraina, tetapi mengingat latar belakang ada signifikansi yang meningkat," katanya.

Sebagai penjaga perbatasan utara NATO di Eropa, Norwegia ingin menguji bagaimana mengelola bantuan sekutu di wilayahnya.

Menurut Pasal 5 Piagam NATO, negara-negara anggota harus membantu negara anggota lain yang diserang.

Adapun tetangga Norwegia, yakni Finlandia dan Swedia yang secara resmi non-blok, saat ini mulai mempertimbangkan bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

Kedua negara ini juga akan ikut dalam latihan Cold Response yang berakhir pada 1 April mendatang.

Sudah Kabari Rusia

Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP) (AFP/-)

Di sisi Rusia dari perbatasan Arktik 196km yang memisahkan negara itu dari Norwegia adalah Semenanjung Kola, rumah bagi Armada Utara dan sejumlah besar senjata nuklir dan instalasi militer.

"Tidak ada ancaman militer eksplisit terhadap NATO atau wilayah Norwegia," kata Enoksen.

Namun menurutnya, situasi Eropa saat ini tidak dapat diprediksi.

Untuk menghindari kesalahpahaman, Norwegia telah memberi tahun Rusia tentang latihan Cold Response yang diklaim sebagai "murni defensif".

Jenderal Yngve Odlo, kepala Markas Besar Bersama Norwegia yang bertanggung jawab atas Cold Response telah berbicara dengan Wakil Laksamana Alexander Moiseyev, komandan Armada Utara Rusia tentang latihan tersebut untuk memberikan jaminan.

Namun Rusia menolak undangan untuk mengirim pengamat ke latihan tersebut.

"Setiap peningkatan kemampuan militer NATO di dekat perbatasan Rusia tidak membantu memperkuat keamanan di kawasan itu," kata kedutaan Rusia di Norwegia kepada AFP.

Dalam keadaan serupa di masa lalu, Moskow menyatakan ketidakpuasannya dengan mengganggu sinyal GPS atau mengumumkan uji coba rudal, sehingga memblokir akses ke beberapa ruang laut dan udara internasional.

ILUSTRASI SNIPER - Sniper Rusia mengujicoba senjata dan berlatih menembak di suhu minus 35 derajat Celcius. Latihan khusus digelar Armada Utara di kawasan Arktik yang beku. (Russia Today/MoD Russia Federation)

Baca juga: Gara-gara Izinkan Ujaran Kebencian Terhadap Rusia, Instagram akan Diblokir 14 Maret Mendatang

Baca juga: Rusia Ungkap Bukti AS Danai Lab Biologi Ukraina sejak 2005 untuk Meneliti Patogen Berbahaya di Bumi

Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran bahwa Presiden Vladimir Putin akan menyerang negara bekas Soviet lainnya, seperti Baltik.

Jenderal Prancis Yvan Gouriou mengatakan, Cold Response akan mengasah kemampuan NATO bekerja sama dalam kondisi sulit.

"Jadi latihan ini sangat relevan dengan situasi saat ini," tambahnya.

Pada awalnya, lebih dari 40.000 tentara diharapkan berpartisipasi dalam Cold Response, tetapi jumlahnya menyusut karena pandemi dan krisis geopolitik.

Kapal induk AS Harry Truman dan kapal pengawalnya telah berada di Laut Aegea, untuk membantu memantau langit di dekat Ukraina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini